Inggris Kirim 14 Tank Challenger 2 ke Ukraina, Rusia: Target Sah
Minggu, 15 Januari 2023 - 10:47 WIB
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia , Maria Zakharova, bereaksi atas rencana Inggris untuk mengirimkan 14 tank Challenger 2 ke Ukraina . Ia menegaskan bahwa kendaraan lapis baja itu target sah serangan Rusia.
Sebelumnya Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berjanji untuk menyediakan 14 tank Challenger 2 ke Ukraina. Ini menjadikan Inggris negara Barat pertama yang memasok tank-tank berat yang diminta Kiev.
"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, pasokan senjata adalah target yang sah untuk serangan Rusia," kata Zakharova seperti dikutip dari BBC, Minggu (15/1/2023).
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di London memperingatkan bahwa mengirimkan kendaraan lapis baja ke Ukraina hanya akan memperpanjang jalannya konflik yang berujung pada bertambahnya korban jiwa.
“Membawa tank ke zona konflik, jauh dari mengakhiri permusuhan, hanya akan mengintensifkan operasi tempur, menghasilkan lebih banyak korban, termasuk di antara penduduk sipil," kata kedutaan Rusia di Inggris, seperti dilansir dari France 24.
Sunak sendiri mengatakan bahwa tank-tank itu adalah tanda ambisi Inggris untuk mengintensifkan dukungannya ke Ukraina, menurut rilis panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Menurut pernyataan dari kantor PM Inggris, Downing Street, tank-tank itu akan tiba di Ukraina dalam beberapa minggu mendatang. Pernyataan itu menambahkan bahwa Inggris juga akan mulai melatih Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menggunakan tank dan senjata dalam beberapa hari mendatang.
"Saat rakyat Ukraina mendekati tahun kedua mereka hidup di bawah pengeboman Rusia tanpa henti, Perdana Menteri berdedikasi untuk memastikan Ukraina memenangkan perang ini," kata juru bicara Downing Street.
Sebelumnya Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berjanji untuk menyediakan 14 tank Challenger 2 ke Ukraina. Ini menjadikan Inggris negara Barat pertama yang memasok tank-tank berat yang diminta Kiev.
"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, pasokan senjata adalah target yang sah untuk serangan Rusia," kata Zakharova seperti dikutip dari BBC, Minggu (15/1/2023).
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di London memperingatkan bahwa mengirimkan kendaraan lapis baja ke Ukraina hanya akan memperpanjang jalannya konflik yang berujung pada bertambahnya korban jiwa.
“Membawa tank ke zona konflik, jauh dari mengakhiri permusuhan, hanya akan mengintensifkan operasi tempur, menghasilkan lebih banyak korban, termasuk di antara penduduk sipil," kata kedutaan Rusia di Inggris, seperti dilansir dari France 24.
Sunak sendiri mengatakan bahwa tank-tank itu adalah tanda ambisi Inggris untuk mengintensifkan dukungannya ke Ukraina, menurut rilis panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Menurut pernyataan dari kantor PM Inggris, Downing Street, tank-tank itu akan tiba di Ukraina dalam beberapa minggu mendatang. Pernyataan itu menambahkan bahwa Inggris juga akan mulai melatih Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menggunakan tank dan senjata dalam beberapa hari mendatang.
"Saat rakyat Ukraina mendekati tahun kedua mereka hidup di bawah pengeboman Rusia tanpa henti, Perdana Menteri berdedikasi untuk memastikan Ukraina memenangkan perang ini," kata juru bicara Downing Street.
Lihat Juga :
tulis komentar anda