3 Fakta Vladimir Putin Sangat Menghargai dan Ramah Terhadap Umat Islam Rusia
Kamis, 12 Januari 2023 - 19:31 WIB
JAKARTA - Vladimir Vladimirovich Putin saat ini menjabat sebagai Presiden Federasi Rusia. Dia menjadi salah satu sosok berpengaruh di dunia yang disegani para pemimpin dunia.
Sepanjang kepemimpinannya di Rusia, mantan agen KGB ini cukup lekat dengan konflik. Terbaru, dia melancarkan invasi ke Ukraina dengan dalih demiliterisasi.
Akan tetapi, di balik sejumlah kontroversi yang pernah dibuatnya, Putin dikenal memiliki hubungan yang cukup baik dengan umat Islam di Rusia.
Tak jarang, sejumlah kebijakannya juga memperlihatkan bagaimana dia sangat menghargai keberadaan mereka.
Berikut sejumlah fakta Vladimir Putin yang sangat menghargai dan melindungi umat Islam di Rusia.
1. Mengakui Islam sebagai Bagian dari Sejarah Rusia
Semenjak berkuasa di Rusia, Vladimir Putin diketahui memiliki pendekatan berbeda terhadap umat Islam jika dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya.
Dikutip dari laman Al Estiklal, pada 22 Oktober 2013 Vladimir Putin pernah menyampaikan bahwa umat Islam di negaranya menjadi bagian integral dari sejarah Rusia.
Selain itu, Putin juga menyebut tak akan membiarkan persahabatan antara kelompok etnis Rusia dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebuah studi yang diterbitkan Al Jazeera berjudul “Russian Foreign Policy and Islam: Reshaping National Identity” tahun 2014 melaporkan bahwa sebelum Vladimir Putin, tak ada seorang pun pemimpin Rusia yang mengambil langkah tersebut, termasuk Tsar ataupun Sekjen Komunis lain di Moskow.
2. Muslim Rusia Bagian Tak Terpisahkan dari Negara
Vladimir Putin pernah menghadiri sekaligus berbicara di KTT Organization of the Islamic Conference di Malaysia, tepatnya sekitar November 2003.
Mengutip laman Radio Liberty, saat itu Putin yang berstatus Presiden Rusia memberikan sambutan singkat. Dia menyebut bahwa jutaan muslim Rusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari negara.
"Muslim Rusia adalah bagian yang tidak terpisahkan, utuh, dan aktif dari negara multietnis dan multi-denominasi Rusia,” ucap Putin.
Selain itu, Putin juga menyampaikan bahwa umat Muslim Rusia mendambakan lebih banyak kerja sama dengan dunia Islam internasional.
3. Menentang Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad
Pada salah satu konferensi pers tahunannya pada 2021, Vladimir Putin menyampaikan bahwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad bukanlah sebuah ekspresi kebebasan.
Mengutip laman TASS, menurut Putin, mereka yang menghina Nabi Muhammad telah melakukan pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan terhadap pemeluk Islam.
Putin melanjutkan bahwa perilaku tersebut bisa memunculkan pembalasan ekstremis seperti yang terjadi pada serangan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris karena menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad.
Terakhir, dia juga menyampaikan bahwa kebebasan ada batasnya juga, dan hal tersebut tidak boleh melanggar kebebasan lain. Menurutnya, Rusia saat ini sudah berkembang menjadi negara multi-etnis dan multi-agama, sehingga warga negaranya telah terbiasa menghargai perbedaan budaya dan tradisi.
Sepanjang kepemimpinannya di Rusia, mantan agen KGB ini cukup lekat dengan konflik. Terbaru, dia melancarkan invasi ke Ukraina dengan dalih demiliterisasi.
Akan tetapi, di balik sejumlah kontroversi yang pernah dibuatnya, Putin dikenal memiliki hubungan yang cukup baik dengan umat Islam di Rusia.
Tak jarang, sejumlah kebijakannya juga memperlihatkan bagaimana dia sangat menghargai keberadaan mereka.
Berikut sejumlah fakta Vladimir Putin yang sangat menghargai dan melindungi umat Islam di Rusia.
1. Mengakui Islam sebagai Bagian dari Sejarah Rusia
Semenjak berkuasa di Rusia, Vladimir Putin diketahui memiliki pendekatan berbeda terhadap umat Islam jika dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya.
Dikutip dari laman Al Estiklal, pada 22 Oktober 2013 Vladimir Putin pernah menyampaikan bahwa umat Islam di negaranya menjadi bagian integral dari sejarah Rusia.
Selain itu, Putin juga menyebut tak akan membiarkan persahabatan antara kelompok etnis Rusia dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebuah studi yang diterbitkan Al Jazeera berjudul “Russian Foreign Policy and Islam: Reshaping National Identity” tahun 2014 melaporkan bahwa sebelum Vladimir Putin, tak ada seorang pun pemimpin Rusia yang mengambil langkah tersebut, termasuk Tsar ataupun Sekjen Komunis lain di Moskow.
2. Muslim Rusia Bagian Tak Terpisahkan dari Negara
Vladimir Putin pernah menghadiri sekaligus berbicara di KTT Organization of the Islamic Conference di Malaysia, tepatnya sekitar November 2003.
Mengutip laman Radio Liberty, saat itu Putin yang berstatus Presiden Rusia memberikan sambutan singkat. Dia menyebut bahwa jutaan muslim Rusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari negara.
"Muslim Rusia adalah bagian yang tidak terpisahkan, utuh, dan aktif dari negara multietnis dan multi-denominasi Rusia,” ucap Putin.
Selain itu, Putin juga menyampaikan bahwa umat Muslim Rusia mendambakan lebih banyak kerja sama dengan dunia Islam internasional.
3. Menentang Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad
Pada salah satu konferensi pers tahunannya pada 2021, Vladimir Putin menyampaikan bahwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad bukanlah sebuah ekspresi kebebasan.
Mengutip laman TASS, menurut Putin, mereka yang menghina Nabi Muhammad telah melakukan pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan terhadap pemeluk Islam.
Putin melanjutkan bahwa perilaku tersebut bisa memunculkan pembalasan ekstremis seperti yang terjadi pada serangan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris karena menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad.
Terakhir, dia juga menyampaikan bahwa kebebasan ada batasnya juga, dan hal tersebut tidak boleh melanggar kebebasan lain. Menurutnya, Rusia saat ini sudah berkembang menjadi negara multi-etnis dan multi-agama, sehingga warga negaranya telah terbiasa menghargai perbedaan budaya dan tradisi.
(min)
tulis komentar anda