Inggris Minta Iran Bebaskan Eks Pejabat yang Divonis Hukuman Mati
Kamis, 12 Januari 2023 - 05:58 WIB
LONDON - Inggris mendesak Iran untuk menghentikan eksekusi terhadap mantan pejabatnya, yang berkewarganegaraan ganda Inggris-Iran, yang dituduh menjadi mata-mata bagi London.
Mantan wakil menteri pertahanan Iran selama pemerintahan mantan presiden Mohammad Khatami (1997-2005), Alireza Akbari, ditangkap pada tahun 2019 lalu. Ia divonis hukuman mati oleh pengadilan Iran atas tuduhan korupsi dan memberikan informasi kepada Inggris.
Keluarga pria berkewarganegaraan ganda Inggris-Iran itu mengatakan bahwa pihak berwenang Iran sedang bersiap untuk mengeksekusinya. Istri Akbari, Maryam mengatakan, pihak keluarga telah diminta pergi ke penjara untuk kunjungan terakhir dan dia telah dipindahkan ke sel isolasi.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan bahwa hukuman mati terhadap Akbari "bermotif politik" dan menyerukan pembebasannya segera.
“Iran harus menghentikan eksekusi warga negara Inggris-Iran Alireza Akbari dan segera membebaskannya,” tulis Cleverly di Twitter.
“Ini adalah tindakan bermotiv politik oleh rezim barbar yang sama sekali mengabaikan kehidupan manusia,” sambungnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (12/1/2023).
Sebelumnya, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya mendukung keluarga Akbari dan telah berulang kali mengangkat kasusnya ke pihak berwenang Iran.
Ia telah meminta akses konsuler mendesak, tetapi pemerintah Iran tidak mengakui kewarganegaraan ganda bagi warga Iran.
Mantan wakil menteri pertahanan Iran selama pemerintahan mantan presiden Mohammad Khatami (1997-2005), Alireza Akbari, ditangkap pada tahun 2019 lalu. Ia divonis hukuman mati oleh pengadilan Iran atas tuduhan korupsi dan memberikan informasi kepada Inggris.
Keluarga pria berkewarganegaraan ganda Inggris-Iran itu mengatakan bahwa pihak berwenang Iran sedang bersiap untuk mengeksekusinya. Istri Akbari, Maryam mengatakan, pihak keluarga telah diminta pergi ke penjara untuk kunjungan terakhir dan dia telah dipindahkan ke sel isolasi.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan bahwa hukuman mati terhadap Akbari "bermotif politik" dan menyerukan pembebasannya segera.
“Iran harus menghentikan eksekusi warga negara Inggris-Iran Alireza Akbari dan segera membebaskannya,” tulis Cleverly di Twitter.
“Ini adalah tindakan bermotiv politik oleh rezim barbar yang sama sekali mengabaikan kehidupan manusia,” sambungnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (12/1/2023).
Sebelumnya, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya mendukung keluarga Akbari dan telah berulang kali mengangkat kasusnya ke pihak berwenang Iran.
Ia telah meminta akses konsuler mendesak, tetapi pemerintah Iran tidak mengakui kewarganegaraan ganda bagi warga Iran.
tulis komentar anda