Turki Buat Kesepakatan Rahasia dengan Sejumlah Negara Soal Penculikan Warga
Senin, 13 Juli 2020 - 14:06 WIB
ANKARA - Turki menandatangani perjanjian rahasia dengan beberapa negara untuk melakukan penculikan ekstrateritorial terhadap tersangka pembangkang negara. Hal itu tertuang dalam sebuah surat yang dibuat oleh empat pelapor PBB.
Surat itu, tertanggal awal Mei, mencatat dugaan perjanjian rahasia yang ditandatangani dengan Azerbaijan, Albania, Kamboja, dan Gabon. Di mana, PBB telah menerima laporan pelanggaran HAM terkait penculikan warga negara Turki di negara-negara itu.
( )
“Pemerintah (Turki) telah menandatangani perjanjian kerja sama keamanan bilateral dengan beberapa negara yang diduga berisi referensi luas dan tidak jelas untuk memerangi terorisme dan kejahatan transnasional," ungkapnya.
"Sumber mengklaim bahwa perjanjian telah diutarakan secara ambigu untuk memungkinkan pengusiran atau penculikan orang yang dianggap sebagai "risiko keamanan" dari pihak negara ketiga dalam perjanjian," tukasnya.
Surat itu, tertanggal awal Mei, mencatat dugaan perjanjian rahasia yang ditandatangani dengan Azerbaijan, Albania, Kamboja, dan Gabon. Di mana, PBB telah menerima laporan pelanggaran HAM terkait penculikan warga negara Turki di negara-negara itu.
( )
“Pemerintah (Turki) telah menandatangani perjanjian kerja sama keamanan bilateral dengan beberapa negara yang diduga berisi referensi luas dan tidak jelas untuk memerangi terorisme dan kejahatan transnasional," ungkapnya.
"Sumber mengklaim bahwa perjanjian telah diutarakan secara ambigu untuk memungkinkan pengusiran atau penculikan orang yang dianggap sebagai "risiko keamanan" dari pihak negara ketiga dalam perjanjian," tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda