Ada-ada Saja, Bocah Ini Masukkan Termometer ke Penis Saat Masturbasi
Rabu, 11 Januari 2023 - 01:28 WIB
BEIJING - Seorang anak laki-laki di China harus naik ke meja operasi setelah memasukkan sebuah termometer ke penisnya. Ia terpaksa menjalani operasi kandung kemih untuk mengeluarkan alat pengecek suhu itu.
Insiden ini terjadi di Chengdu, China tengah. Bocah yang tidak disebutkan namanya itu memasukkan alat medis tersebut ke penis saat masturbasi. Ia pun merasakan sakit yang luar biasa selama sembilan jam.
Hasil pemindaian sinar-X menunjukkan termometer itu berada jauh di atas saluran kemih sehingga masuk ke kandung kemih anak laki-laki itu.
Dokter kemudian memutuskan mereka harus melakukan operasi lubang kunci karena mereka khawatir mencabut benda itu akan merusak organ bocah malang tersebut.
Bocah itu mengaku kepada petugas medis bahwa dia telah memasukkan termometer untuk kenikmatan seksual seperti dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (11/1/2023).
Ini adalah praktik seksual berisiko yang dikenal sebagai 'sounding', yang menurut para ahli kesehatan telah menyebabkan peningkatan infeksi dan masalah kesehatan lainnya.
Ini juga dapat menyebabkan jaringan parut atau kerusakan jaringan internal, dan jika benda itu naik cukup jauh, kandung kemih bisa berlubang.
Dokter di Rumah Sakit Rakyat Pertama di Distrik Longquanyi khawatir bahwa menarik kembali termometer dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Jadi sebagai gantinya, mereka memilih untuk melewati kandung kemih melalui operasi lubang kunci, lapor Asian Journal of Surgery.
Operasi itu berjalan sukses, meskipun petugas medis tidak mengatakan apakah bocah itu mengalami komplikasi jangka panjang dari percobaan tersebut.
Dr Changxing Ke, penulis utama laporan tersebut, menyalahkan kurangnya pendidikan seks serta rasa ingin tahu atas kecelakaan itu.
Meski begitu, ini adalah cerita lain tentang seseorang yang tersangkut benda asing di penisnya setelah terlalu eksperimental.
Baik itu kabel USB, bola magnet, atau sumpit, ada banyak sekali cerita tentang orang yang membutuhkan perhatian medis setelah mengorek-ngorek uretra mereka.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Insiden ini terjadi di Chengdu, China tengah. Bocah yang tidak disebutkan namanya itu memasukkan alat medis tersebut ke penis saat masturbasi. Ia pun merasakan sakit yang luar biasa selama sembilan jam.
Hasil pemindaian sinar-X menunjukkan termometer itu berada jauh di atas saluran kemih sehingga masuk ke kandung kemih anak laki-laki itu.
Dokter kemudian memutuskan mereka harus melakukan operasi lubang kunci karena mereka khawatir mencabut benda itu akan merusak organ bocah malang tersebut.
Bocah itu mengaku kepada petugas medis bahwa dia telah memasukkan termometer untuk kenikmatan seksual seperti dikutip dari Metro.co.uk, Rabu (11/1/2023).
Ini adalah praktik seksual berisiko yang dikenal sebagai 'sounding', yang menurut para ahli kesehatan telah menyebabkan peningkatan infeksi dan masalah kesehatan lainnya.
Ini juga dapat menyebabkan jaringan parut atau kerusakan jaringan internal, dan jika benda itu naik cukup jauh, kandung kemih bisa berlubang.
Dokter di Rumah Sakit Rakyat Pertama di Distrik Longquanyi khawatir bahwa menarik kembali termometer dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Jadi sebagai gantinya, mereka memilih untuk melewati kandung kemih melalui operasi lubang kunci, lapor Asian Journal of Surgery.
Operasi itu berjalan sukses, meskipun petugas medis tidak mengatakan apakah bocah itu mengalami komplikasi jangka panjang dari percobaan tersebut.
Dr Changxing Ke, penulis utama laporan tersebut, menyalahkan kurangnya pendidikan seks serta rasa ingin tahu atas kecelakaan itu.
Meski begitu, ini adalah cerita lain tentang seseorang yang tersangkut benda asing di penisnya setelah terlalu eksperimental.
Baik itu kabel USB, bola magnet, atau sumpit, ada banyak sekali cerita tentang orang yang membutuhkan perhatian medis setelah mengorek-ngorek uretra mereka.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda