Belanda dan Portugal Wajibkan Tes Covid-19 pada Pelancong China
Sabtu, 07 Januari 2023 - 18:25 WIB
DEN HAAG - Pemerintah Belanda dan Portugal pada Jumat (6/1/2023) bergabung dengan semakin banyak negara yang mewajibkan penumpang pesawat yang datang dari China untuk menunjukkan tes Covid-19 negatif saat masuk.
Saat ini, lebih dari selusin negara telah memberlakukan peraturan perjalanan baru bagi para pelancong dari negara terpadat di dunia, yang sedang berjuang dengan lonjakan kasus Covid-19, menyusul keputusannya untuk melonggarkan pembatasan virus yang ketat.
Menurut Kementerian Kesehatan Belanda, langkah-langkah yang diambil Belanda akan mulai berlaku pada Selasa (10/1/2023). Kebijakan ini sejalan dengan rekomendasi Uni Eropa.
"Saya pikir penting bagi kami untuk membawa pembatasan perjalanan sebagai bagian dari tindakan anti-Covid Eropa," kata Menteri Kesehatan Belanda, Ernst Kuipers, seperti dikutip dari AFP.
Amsterdam-Schiphol adalah salah satu bandara terbesar di Eropa dan menjadi penghubung banyak penerbangan antarbenua.
Kementerian Kesehatan Portugal mengikuti langkah itu, dengan mengumumkan bahwa penumpang yang mengambil penerbangan dari China harus menunjukkan tes negatif untuk Covid-19 sebelum naik ke pesawat, dengan aturan baru mereka mulai berlaku pada Sabtu (7/1/2023).
Kedua pemerintah, dalam pengumumannya mengatakan bahwa masker wajah harus dikenakan pada penerbangan semacam itu. Sebelumnya, pakar Uni Eropa "sangat mendorong" 27 negara anggota blok itu untuk menuntut tes Covid-19 dari orang-orang dalam penerbangan dari China dan melakukan tes acak pada saat kedatangan.
Beberapa negara UE lainnya - termasuk Jerman, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol - telah mengumumkan persyaratan tes COVID-19 bagi mereka yang datang dari China. Amerika Serikat dan Jepang adalah di antara negara-negara non-Eropa yang telah melakukan tindakan serupa.
Saat ini, lebih dari selusin negara telah memberlakukan peraturan perjalanan baru bagi para pelancong dari negara terpadat di dunia, yang sedang berjuang dengan lonjakan kasus Covid-19, menyusul keputusannya untuk melonggarkan pembatasan virus yang ketat.
Menurut Kementerian Kesehatan Belanda, langkah-langkah yang diambil Belanda akan mulai berlaku pada Selasa (10/1/2023). Kebijakan ini sejalan dengan rekomendasi Uni Eropa.
"Saya pikir penting bagi kami untuk membawa pembatasan perjalanan sebagai bagian dari tindakan anti-Covid Eropa," kata Menteri Kesehatan Belanda, Ernst Kuipers, seperti dikutip dari AFP.
Amsterdam-Schiphol adalah salah satu bandara terbesar di Eropa dan menjadi penghubung banyak penerbangan antarbenua.
Kementerian Kesehatan Portugal mengikuti langkah itu, dengan mengumumkan bahwa penumpang yang mengambil penerbangan dari China harus menunjukkan tes negatif untuk Covid-19 sebelum naik ke pesawat, dengan aturan baru mereka mulai berlaku pada Sabtu (7/1/2023).
Kedua pemerintah, dalam pengumumannya mengatakan bahwa masker wajah harus dikenakan pada penerbangan semacam itu. Sebelumnya, pakar Uni Eropa "sangat mendorong" 27 negara anggota blok itu untuk menuntut tes Covid-19 dari orang-orang dalam penerbangan dari China dan melakukan tes acak pada saat kedatangan.
Beberapa negara UE lainnya - termasuk Jerman, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol - telah mengumumkan persyaratan tes COVID-19 bagi mereka yang datang dari China. Amerika Serikat dan Jepang adalah di antara negara-negara non-Eropa yang telah melakukan tindakan serupa.
(esn)
tulis komentar anda