Putin Sendirian Rayakan Natal Tengah Malam di Gereja

Sabtu, 07 Januari 2023 - 14:21 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin sendirian menghadiri kebaktian Natal Ortodoks di katedral Kremlin, alih-alih bergabung dengan umat Kristen Ortodoks lainnya dalam perayaan publik. Foto/via Sky News
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri kebaktian Natal Ortodoks sendirian di dalam katedral Kremlin. Dia tidak bergabung dengan umat Kristen lainnya dalam perayaan publik.

Menurut kantor berita RIA,Sabtu (7/1/2023), ini pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir Putin menandai kesempatan itu di Moskow daripada di wilayah sekitar ibu kota.

Stasiun televisi pemerintah menayangkan dua klip siaran langsung sang presiden di dalam Cathedral of the Annunciation [Katedral Kabar Sukacita] yang disepuh ketika para pendeta Ortodoks melakukan kebaktian tengah malam--yang dikenal sebagai Liturgi Ilahi.





Banyak orang Kristen Ortodoks merayakan Natal pada tanggal 6 dan 7 Januari.

Putin, mengenakan jaket biru dan jumper putih berleher tinggi, adalah satu-satunya jemaat dan membuat tanda salib beberapa kali sebelum tayangan televisi dipotong, beralih ke layanan publik di Christ the Saviour Cathedral [Katedral Kristus Juru Selamat] di Moskow.

Putin pada Kamis lalu memerintahkan gencatan senjata 36 jam di Ukraina terkait Natal Ortodoks. Ini merupakan gencatan senjata besar pertama dari perang yang telah berlangsung selama lebih dari 10 bulan.

“Putin memerintahkan gencatan senjata dimulai pada Jumat (6/1/2023),” bunyi pernyataan Kremlin, seperti dikutip dari Reuters.

Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill sebelumnya telah menelepon kedua belah pihak yang berperang di Ukraina untuk melakukan gencatan senjata Natal.

"Dengan mempertimbangkan seruan Yang Mulia Patriark Kirill, saya menginstruksikan Menteri Pertahanan Federasi Rusia untuk memperkenalkan rezim gencatan senjata di sepanjang garis kontak para pihak di Ukraina dari pukul 12.00 pada 6 Januari 2023 hingga pukul 24.00 pada 7 Januari, 2023," kata Putin dalam perintahnya.

"Berdasarkan fakta bahwa sejumlah besar warga yang menganut Ortodoks tinggal di wilayah permusuhan, kami meminta pihak Ukraina untuk mendeklarasikan gencatan senjata dan mengizinkan mereka menghadiri kebaktian pada Malam Natal, serta pada Hari Natal," lanjut Putin.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More