Menteri Kehakiman Israel Ungkap Rencana Rusak Sistem Peradilan

Sabtu, 07 Januari 2023 - 05:01 WIB
Selain itu, mantan Menteri Kehakiman Israel, Gideon Sa'ar, menyebut rencana itu sebagai "perubahan rezim".



Dia memperingatkan hal itu akan menyebabkan krisis konstitusional yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kritikus juga mencatat reformasi peradilan yang diusulkan Levin dapat mengakibatkan pembatalan proses korupsi terhadap Netanyahu, yang selama ini menyangkal melakukan kesalahan.

Avi Himi, Presiden Asosiasi Pengacara Israel mengatakan, "Waktu pengumuman Levin, sehari sebelum sidang di Pengadilan Tinggi tentang legalitas penunjukan Aryeh Deri sebagai Menteri Dalam Negeri dan Kesehatan, terlepas dari catatan kriminalnya, adalah tentu saja bukan kebetulan dan merupakan langkah anti-demokrasi yang dirancang untuk mengancam para hakim Mahkamah Agung dan membahayakan independensi mereka untuk memutuskan yang terbaik dari penilaian yudisial mereka."

Deri telah dihukum karena penyuapan dan penghindaran pajak serta dipaksa untuk berhenti dari jabatan resminya, termasuk Knesset.

Namun, keputusan Knesset baru-baru ini yang telah melewati pembacaan kedua dan ketiga, mengubah Undang-Undang Dasar dan mengizinkan Deri dan lainnya yang mungkin menghadapi situasi serupa untuk diangkat sebagai menteri, terlepas dari vonis pengadilan mereka.

Pemerintah koalisi Israel yang baru mencakup beberapa partai ekstrem kanan. Kabinet itu disetujui oleh Knesset pekan lalu, di tengah kekhawatiran regional dan internasional akan peningkatan perluasan permukiman ilegal Yahudi.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More