Ahli Virus China Melarikan diri ke AS, Klaim Beijing Menutup-nutupi Corona
Minggu, 12 Juli 2020 - 20:03 WIB
Kedutaan Besar China di Amerika Serikat mengatakan kepada Fox News bahwa mereka tidak tahu siapa Yan dan menegaskan China telah menangani pandemi secara heroik.
"Kami belum pernah mendengar tentang orang ini," bunyi pernyataan yang di-email tersebut. "Pemerintah China telah merespons Covid-19 dengan cepat dan efektif sejak wabahnya. Semua upayanya telah didokumentasikan dengan jelas dalam buku putih 'Fighting COVID-19: China in Action' dengan transparansi penuh. Fakta menunjukkan semuanya."
WHO juga terus membantah melakukan kesalahan selama hari-hari awal virus. Lengan medis Perserikatan Bangsa-Bangsa ini telah "diambil" untuk tugas baru-baru ini oleh para ilmuwan yang menantang pandangan resminya tentang bagaimana virus menyebar. WHO juga telah mengubah timeline virus corona di situs webnya, yang sekarang mengatakan mereka mendapat informasi tentang virus dari para ilmuwan WHO dan bukan pihak berwenang Beijing—seperti yang telah diklaim selama lebih dari enam bulan.
Kementerian Luar Negeri China dan para ilmuwan yang dituduh Yan telah dihubungi Fox News untuk dimintai komentar. Namun, sejauh ini belum merespons.
Yan mengatakan dia akan terus berbicara—tetapi tahu ada target di punggungnya.
"Kami belum pernah mendengar tentang orang ini," bunyi pernyataan yang di-email tersebut. "Pemerintah China telah merespons Covid-19 dengan cepat dan efektif sejak wabahnya. Semua upayanya telah didokumentasikan dengan jelas dalam buku putih 'Fighting COVID-19: China in Action' dengan transparansi penuh. Fakta menunjukkan semuanya."
WHO juga terus membantah melakukan kesalahan selama hari-hari awal virus. Lengan medis Perserikatan Bangsa-Bangsa ini telah "diambil" untuk tugas baru-baru ini oleh para ilmuwan yang menantang pandangan resminya tentang bagaimana virus menyebar. WHO juga telah mengubah timeline virus corona di situs webnya, yang sekarang mengatakan mereka mendapat informasi tentang virus dari para ilmuwan WHO dan bukan pihak berwenang Beijing—seperti yang telah diklaim selama lebih dari enam bulan.
Kementerian Luar Negeri China dan para ilmuwan yang dituduh Yan telah dihubungi Fox News untuk dimintai komentar. Namun, sejauh ini belum merespons.
Yan mengatakan dia akan terus berbicara—tetapi tahu ada target di punggungnya.
(min)
tulis komentar anda