Kunjungi Markas Militer, Putin Berikan Pidato Tahun Baru yang Tidak Biasa

Senin, 02 Januari 2023 - 07:08 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato di markas Distrik Militer Selatan. Foto/rt.com
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato Malam Tahun Baru pada Sabtu (31/12/2022). Dia berbicara kepada bangsa tentang tantangan yang dihadapi negara selama setahun terakhir dan pencapaian yang telah dibuatnya.

Yang tidak biasa dari pidato kali ini adalah tempatnya. Lokasi pidato berbeda secara drastis yang biasanya presiden berdiri di halaman Kremlin.

Putin tahun ini merekam pesan tahunan di markas Distrik Militer Selatan. Dalam kunjungannya, dia juga bertemu dengan para petinggi militer dan memberikan penghargaan negara kepada prajurit terhormat.



Pidato yang sangat panjang itu terutama berkisar pada operasi militer khusus yang sedang berlangsung di Ukraina, konflik skala besar yang pecah akhir Februari.



Peristiwa dramatis telah menunjukkan bahwa Rusia, "negara multi-etnis kita telah menunjukkan keberanian dan martabatnya, seperti yang selalu dilakukannya selama masa-masa sulit," ujar dia, memuji militer negara itu dan warga negara biasa.

"Tentara, milisi, dan sukarelawan Rusia berjuang untuk tanah air kita, untuk kebenaran dan keadilan, untuk memastikan perdamaian dan keamanan bagi Rusia. Mereka semua adalah pahlawan bagi kita. Beban mereka adalah yang terberat hari ini. Dengan sepenuh hati, saya berharap Selamat Tahun Baru bagi seluruh peserta operasi khusus militer," papar Presiden.

“Sementara tahun yang akan datang penuh dengan kekhawatiran dan kecemasan dan banyak keputusan sulit, tetapi perlu telah dibuat, Rusia telah membuat langkah kritis untuk mencapai kedaulatan penuh Rusia dan konsolidasi vital masyarakat kita," papar presiden.

"Ini adalah tahun peristiwa penting dan menentukan yang menjadi fondasi masa depan kita bersama dan kemerdekaan sejati kita. Inilah yang kita perjuangkan hari ini. Kita melindungi rakyat kita di tanah bersejarah kita, wilayah konstituen baru Federasi Rusia," ungkap presiden, merujuk pada empat wilayah bekas Ukraina, yang dimasukkan ke Rusia setelah referendum September.

Tidak hanya Rusia tetapi seluruh dunia mengalami "perubahan signifikan" selama setahun terakhir, menurut Putin.

Dia menambahkan bahwa upaya menyakiti Rusia yang dilakukan oleh kolektif Barat, yang telah mendukung Ukraina dalam konflik yang sedang berlangsung, sebagian besar telah gagal.

“Konflik yang sedang berlangsung telah menginspirasi negara-negara lain karena mereka bercita-cita untuk membentuk dunia yang adil dan multipolar," ungkap presiden.

“Rusia telah hidup di bawah sanksi sejak peristiwa di Crimea pada tahun 2014. Namun tahun ini, perang sanksi habis-habisan telah diumumkan terhadap kita. Dalang di baliknya memperkirakan sektor industri, keuangan, dan transportasi kita akan runtuh," tegas Putin.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More