3 Pemimpin Komunis Terkejam di Dunia, Jutaan Jiwa Jadi Korban

Sabtu, 31 Desember 2022 - 21:26 WIB
Dalam kebijakannya, dia memusatkan kontrol kendali pemerintah atas ekonomi, termasuk kolektivisasi sektor pertanian. Jutaan petani yang menolak bekerja sama langsung ditembak atau diasingkan.

Sebagai hasil dari kolektivisasi paksa pertanian di Uni Soviet, negara tersebut justru dilanda kelaparan yang menewaskan jutaan orang.

Stalin memimpin dengan teror. Dia tak segan membunuh orang yang tak sepaham atau juga mengirimnya ke kamp kerja paksa sebagai hukumannya. Dia adalah orang yang harus bertanggung jawab atas kematian jutaan orang di zamannya.

3. Pol Pot

Pol Pot tak hanya identik dengan Khmer Merah. Dalam sejarahnya, di menjadi salah satu pemimpin komunis yang kejam.

Mengutip laman History, Pol Pot memimpin Kamboja sejak 1975 hingga 1979. Selama waktu tersebut, diperkirakan sekitar 1,5 - 2 juta orang Kamboja meninggal akibat kelaparan, kerja paksa, hingga dieksekusi.

Saloth Sar atau lebih dikenal Pol Pot lahir pada 1925 di Prek Sbauv, sekitar 100 mil utara Phnom Penh. Berasal dari keluarga kaya, sejak kecil dia telah mendapat pendidikan yang layak.

Dalam riwayatnya, Pol Pot bergabung dengan Partai Revolusioner Rakyat Khmer (KPRP) di bawah naungan Vietnam Utara. Sekitar tahun 1960, dia membantu mengubah KPRP menjadi partai yang secara khusus menganut paham Marxisme-Leninisme.

Seiring waktu, Pol Pot merencanakan revolusi secara perlahan. Muncul dengan tentara gerilya bernama Khmer Merah, mereka mulai melakukan pemberontakan dan berusaha mengambil kendali.

Pada 17 April 1975, Khmer Merah memenangkan perang saudara dan menguasai negara. Sekitar setengah juta warga Kamboja tewas dalam perang saudara tersebut. Namun, itu hanya permulaan saja.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More