Satu-satunya di Dunia, Negara Ini Presiden dan Wapres Suami-Istri
Jum'at, 30 Desember 2022 - 16:01 WIB
Tapi dia juga berhati-hati untuk membina hubungan dengan keluarga bisnis Nikaragua yang kuat dengan menjanjikan stabilitas.
Pada tahun 2014, partainya di kongres merekayasa amandemen konstitusi yang menghapus batasan masa jabatan presiden, membuka jalan baginya untuk tetap menjadi presiden seumur hidup.
Politik Ortega yang cerdik, dikombinasikan dengan keahliannya dalam menyudutkan lawan dengan kejam, telah memungkinkan dia untuk mempertahankan kendali atas FSLN, tempat dia bergabung pada tahun 1963.
Lahir di desa pertambangan La Libertad, Ortega meninggalkan studi hukumnya untuk bergabung dengan gerilyawan.
Dia menghabiskan tujuh tahun di balik jeruji besi, terkadang disiksa, di tangan rezim Somoza.
Murillo Berapi-api dan Eksentrik
Menjadi Ibu Negara Nikaragua saja tidak pernah cukup bagi Murillo yang ambisius dan kejam.
Dikenal karena pidatonya yang berapi-api yang dicampur dengan referensi alkitabiah dan esoteris, dia mengkhotbahkan "cinta dan rekonsiliasi" sementara pada saat yang sama mencap oposisi sebagai "vampir yang haus darah".
Saat Ortega mundur dari sorotan, "rekan setia" -nya—dengan siapa dia memiliki tujuh anak, salah satunya diadopsi—telah menggantikannya.
Dia seorang pekerja yang nyaris tanpa henti, penyair yang fasih berbahasa Inggris dan Prancis, dan terbiasa mengenakan pakaian warna-warni serta perhiasan yang mengingatkan pada hippie tahun 1960-an, Murillo selalu bertindak di luar batas-batas Ibu Negara secara tradisional.
Pada tahun 2014, partainya di kongres merekayasa amandemen konstitusi yang menghapus batasan masa jabatan presiden, membuka jalan baginya untuk tetap menjadi presiden seumur hidup.
Politik Ortega yang cerdik, dikombinasikan dengan keahliannya dalam menyudutkan lawan dengan kejam, telah memungkinkan dia untuk mempertahankan kendali atas FSLN, tempat dia bergabung pada tahun 1963.
Lahir di desa pertambangan La Libertad, Ortega meninggalkan studi hukumnya untuk bergabung dengan gerilyawan.
Dia menghabiskan tujuh tahun di balik jeruji besi, terkadang disiksa, di tangan rezim Somoza.
Murillo Berapi-api dan Eksentrik
Menjadi Ibu Negara Nikaragua saja tidak pernah cukup bagi Murillo yang ambisius dan kejam.
Dikenal karena pidatonya yang berapi-api yang dicampur dengan referensi alkitabiah dan esoteris, dia mengkhotbahkan "cinta dan rekonsiliasi" sementara pada saat yang sama mencap oposisi sebagai "vampir yang haus darah".
Saat Ortega mundur dari sorotan, "rekan setia" -nya—dengan siapa dia memiliki tujuh anak, salah satunya diadopsi—telah menggantikannya.
Dia seorang pekerja yang nyaris tanpa henti, penyair yang fasih berbahasa Inggris dan Prancis, dan terbiasa mengenakan pakaian warna-warni serta perhiasan yang mengingatkan pada hippie tahun 1960-an, Murillo selalu bertindak di luar batas-batas Ibu Negara secara tradisional.
tulis komentar anda