Terlibat Pencucian Uang, Oligarki Ukraina Ditahan di Resor Ski Prancis
Kamis, 29 Desember 2022 - 14:33 WIB
PARIS - Polisi Prancis menahan oligarki Ukraina Konstantin Zhevago di resor ski Courchevel Alpine yang mewah pada Rabu (28/12/2022).
Penangkapan itu dilakukan Prancis atas permintaan pemerintah Ukraina. Pengusaha dan mantan anggota parlemen Ukraina itu ditangkap terkait kasus pencucian uang dan penggelapan dana skala besar.
Biro Investigasi Negara Ukraina (SBI) yang pertama kali mengumumkan penangkapan tersebut, mengatakan telah "bekerja keras" menahan miliarder tersebut.
Sebelumnya, otoritas Ukraina telah meminta bantuan dari sekitar 38 negara lain untuk menangkap Zhevago.
“Penahanan itu akhirnya terjadi setelah beberapa bulan interaksi dekat dengan polisi, gendarmerie, dan pengadilan Prancis,” papar pernyataan SBI.
“Pengadilan Prancis akan memutuskan pada Rabu nanti apakah Zhevago akan ditahan sementara Kiev menyiapkan permintaan ekstradisi,” ungkap pernyataan SBI.
Di Ukraina, pengusaha tersebut dituduh menggelapkan USD113 juta dari Bank Keuangan dan Kredit Ukraina, sehingga merugikan kepentingan negara dan klien bank.
Dia juga menghadapi tuduhan pencucian uang, menurut penegak hukum.
Penangkapan itu dilakukan Prancis atas permintaan pemerintah Ukraina. Pengusaha dan mantan anggota parlemen Ukraina itu ditangkap terkait kasus pencucian uang dan penggelapan dana skala besar.
Biro Investigasi Negara Ukraina (SBI) yang pertama kali mengumumkan penangkapan tersebut, mengatakan telah "bekerja keras" menahan miliarder tersebut.
Sebelumnya, otoritas Ukraina telah meminta bantuan dari sekitar 38 negara lain untuk menangkap Zhevago.
“Penahanan itu akhirnya terjadi setelah beberapa bulan interaksi dekat dengan polisi, gendarmerie, dan pengadilan Prancis,” papar pernyataan SBI.
“Pengadilan Prancis akan memutuskan pada Rabu nanti apakah Zhevago akan ditahan sementara Kiev menyiapkan permintaan ekstradisi,” ungkap pernyataan SBI.
Di Ukraina, pengusaha tersebut dituduh menggelapkan USD113 juta dari Bank Keuangan dan Kredit Ukraina, sehingga merugikan kepentingan negara dan klien bank.
Dia juga menghadapi tuduhan pencucian uang, menurut penegak hukum.
Lihat Juga :
tulis komentar anda