Moskow Ultimatum Ukraina: Serahkan Wilayah atau Militer Rusia yang Ambil Keputusan!
Selasa, 27 Desember 2022 - 09:51 WIB
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada pesawat yang rusak, tetapi akun media sosial Rusia dan Ukraina mengatakan beberapa pesawat hancur.
Saat serangan terjadi, Putin sedang menjamu para pemimpin negara-negara bekas Soviet lainnya di St Petersburg untuk pertemuan puncak Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), sebuah forum kelompok negara-negara merdeka yang telah lama dilewatkan Ukraina.
Dalam komentar yang disiarkan televisi, Putin tidak menyinggung perang secara langsung, sementara ancaman terhadap keamanan dan stabilitas kawasan Eurasia semakin meningkat.
“Sayangnya tantangan dan ancaman di kawasan ini, terutama dari luar, hanya meningkat setiap tahunnya,” ujarnya.
"Sayangnya, kami juga harus menerima bahwa ketidaksepakatan juga muncul di antara negara-negara anggota Persemakmuran.”
Invasi ke Ukraina telah menjadi ujian otoritas lama Rusia di antara negara-negara bekas Soviet lainnya.
Konflik telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir antara anggota CIS; Armenia dan Azerbaijan, di mana Rusia telah mengirim pasukan penjaga perdamaian, sementara sengketa perbatasan antara Kyrgyzstan dan Tajikistan telah berkobar.
Putin mengatakan bahwa ketidaksepakatan seperti itu harus diselesaikan melalui "bantuan kawan dan tindakan mediasi".
Saat serangan terjadi, Putin sedang menjamu para pemimpin negara-negara bekas Soviet lainnya di St Petersburg untuk pertemuan puncak Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), sebuah forum kelompok negara-negara merdeka yang telah lama dilewatkan Ukraina.
Dalam komentar yang disiarkan televisi, Putin tidak menyinggung perang secara langsung, sementara ancaman terhadap keamanan dan stabilitas kawasan Eurasia semakin meningkat.
“Sayangnya tantangan dan ancaman di kawasan ini, terutama dari luar, hanya meningkat setiap tahunnya,” ujarnya.
"Sayangnya, kami juga harus menerima bahwa ketidaksepakatan juga muncul di antara negara-negara anggota Persemakmuran.”
Invasi ke Ukraina telah menjadi ujian otoritas lama Rusia di antara negara-negara bekas Soviet lainnya.
Konflik telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir antara anggota CIS; Armenia dan Azerbaijan, di mana Rusia telah mengirim pasukan penjaga perdamaian, sementara sengketa perbatasan antara Kyrgyzstan dan Tajikistan telah berkobar.
Putin mengatakan bahwa ketidaksepakatan seperti itu harus diselesaikan melalui "bantuan kawan dan tindakan mediasi".
(min)
tulis komentar anda