Moskow Ultimatum Ukraina: Serahkan Wilayah atau Militer Rusia yang Ambil Keputusan!
Selasa, 27 Desember 2022 - 09:51 WIB
MOSKOW - Moskow memberi ultimatum kepada Ukraina untuk menuruti proposal Rusia , yakni Kiev harus menyerahkan wilayahnya yang sudah dikuasai pasukan Moskow.
Ultimatum disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Senin. Menurutnya, Kiev harus menuruti proposal itu atau militer Moskow yang akan mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah.
Lavrov menyampaikan ultimatum sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa dia terbuka untuk pembicaraan damai dengan Ukraina.
Kiev dan sekutu Baratnya telah menolak tawaran pembicaraan damai oleh Putin, yang militernya telah menggempur kota-kota Ukraina dengan rudal.
Sebaliknya, Moskow terus menuntut agar Kiev mengakui penaklukan Rusia atas seperlima wilayah negara Ukraina.
Kiev mengatakan akan berjuang sampai pasukan Rusia mundur.
"Proposal kami untuk demiliterisasi dan denasionalisasi wilayah yang dikendalikan oleh rezim, untuk menghilangkan ancaman yang berasal dari sana terhadap keamanan Rusia, termasuk tanah baru kami, sudah diketahui musuh dengan baik. Huh," kata Lavrov, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/12/2022).
“Intinya sederhana: penuhi itu untuk kebaikan Anda sendiri. Jika tidak, masalah ini akan diputuskan oleh militer Rusia," ujarnya.
Ultimatum disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Senin. Menurutnya, Kiev harus menuruti proposal itu atau militer Moskow yang akan mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah.
Lavrov menyampaikan ultimatum sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa dia terbuka untuk pembicaraan damai dengan Ukraina.
Baca Juga
Kiev dan sekutu Baratnya telah menolak tawaran pembicaraan damai oleh Putin, yang militernya telah menggempur kota-kota Ukraina dengan rudal.
Sebaliknya, Moskow terus menuntut agar Kiev mengakui penaklukan Rusia atas seperlima wilayah negara Ukraina.
Kiev mengatakan akan berjuang sampai pasukan Rusia mundur.
"Proposal kami untuk demiliterisasi dan denasionalisasi wilayah yang dikendalikan oleh rezim, untuk menghilangkan ancaman yang berasal dari sana terhadap keamanan Rusia, termasuk tanah baru kami, sudah diketahui musuh dengan baik. Huh," kata Lavrov, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/12/2022).
“Intinya sederhana: penuhi itu untuk kebaikan Anda sendiri. Jika tidak, masalah ini akan diputuskan oleh militer Rusia," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda