Jumat Sore, Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Balistik Jarak Pendek
Jum'at, 23 Desember 2022 - 16:57 WIB
SEOUL - Korea Utara meluncurkan sepasang rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur pada Jumat (23/12/2022) sore. Hal itu diungkapkan pejabat pertahanan Korea Selatan .
Ini adalah peluncuran terbaru dalam serangkaian uji senjata oleh Pyongyang saat ketegangan di Semenanjung Korea tengah tinggi.
"Militer Korea Selatan mendeteksi dua rudal yang ditembakkan dari lapangan udara internasional Sunan di Pyongyang sekitar pukul 16.30," kata Kepala Staf Gabungan Seoul dalam pesan teks kepada wartawan seperti dikutip dari UPI.
Namun tidak ada penjelasan lebih lanjut yang segera diberikan terkait peluncuran tersebut.
Sementara itu Kantor Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga melaporkan telah mendeteksi peluncuran tersebut dalam sebuah tweet.
Peluncuran tersebut dilakukan kurang dari seminggu setelah Korea Utara menembakkan sepasang rudal balistik jarak menengah, yang kemudian diklaim sebagai uji coba untuk satelit pengintaian.
Korea Utara sebelumnya menggunakan peluncuran satelit sebagai kedok untuk uji coba terkait program rudal balistik antarbenua yang dilarang.
Pada hari Selasa, Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan merespons dengan latihan udara bersama yang melibatkan pembom berkemampuan nuklir B-52 dan pesawat tempur siluman F-22.
Ini adalah peluncuran terbaru dalam serangkaian uji senjata oleh Pyongyang saat ketegangan di Semenanjung Korea tengah tinggi.
"Militer Korea Selatan mendeteksi dua rudal yang ditembakkan dari lapangan udara internasional Sunan di Pyongyang sekitar pukul 16.30," kata Kepala Staf Gabungan Seoul dalam pesan teks kepada wartawan seperti dikutip dari UPI.
Namun tidak ada penjelasan lebih lanjut yang segera diberikan terkait peluncuran tersebut.
Sementara itu Kantor Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga melaporkan telah mendeteksi peluncuran tersebut dalam sebuah tweet.
Peluncuran tersebut dilakukan kurang dari seminggu setelah Korea Utara menembakkan sepasang rudal balistik jarak menengah, yang kemudian diklaim sebagai uji coba untuk satelit pengintaian.
Korea Utara sebelumnya menggunakan peluncuran satelit sebagai kedok untuk uji coba terkait program rudal balistik antarbenua yang dilarang.
Pada hari Selasa, Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan merespons dengan latihan udara bersama yang melibatkan pembom berkemampuan nuklir B-52 dan pesawat tempur siluman F-22.
tulis komentar anda