Apa Itu Sistem Rudal Patriot AS dan Mengapa Ukraina Menginginkannya?

Kamis, 22 Desember 2022 - 07:33 WIB
Baterai sistem rudal Patriot AS secara teratur digunakan di berbagai negara dunia. Negara-negara yang membeli atau mengoperasikannya antara lainBelanda, Jerman, Jepang, Israel, Arab Saudi, Kuwait, Taiwan, Yunani, Spanyol, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Qatar, Rumania, Swedia, Polandia, dan Bahrain.



Raytheon mengatakan pihaknya berencana untuk terus memperbarui sistem tersebut hingga setidaknya 2048. Baterai sistem Patriot saat ini dapat bertahan melawan rudal balistik taktis, rudal jelajah, drone, pesawat terbang, dan ancaman lain yang tidak ditentukan perusahaan.

Rusia telah menggunakan beberapa aset lintas udara untuk menyerang Ukraina. Namun, pasukan Moskow juga menggunakan perangkat yang lebih kecil, seperti drone mini yang lebih dekat ke tanah, yang lebih sulit dilacak dan dicegat oleh sistem Patriot.

Sistem Patriot mencakup area seluas sekitar 68 kilometer (42 mil), menurut militer Jerman.

Radarnya dapat melacak hingga 50 target dan menyerang lima di antaranya sekaligus. Tergantung pada versi yang digunakan, rudal pencegatnya dapat mencapai ketinggian lebih dari 2 kilometer dan mencapai target hingga 160 kilometer jauhnya.

Menurut CSIS, setiap unit membutuhkan sekitar 90 tentara untuk beroperasi.

"Kami akan melatih pasukan Ukraina tentang cara mengoperasikan baterai rudal Patriot di negara ketiga," kata seorang pejabat Gedung Putih.

"Ini akan memakan waktu, tetapi pasukan Ukraina akan membawa pelatihan itu kembali ke negara mereka untuk mengoperasikan baterai ini."

Mengapa Ukraina Menginginkan Sistem Patriot?
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More