Menhan Shoigu: Rusia Sedang Perang Lawan Barat di Ukraina!

Kamis, 22 Desember 2022 - 06:29 WIB
Rusia menyatakan perang yang dijalaninya di Ukraina saat ini sebenarnya perang melawan Barat. Foto/REUTERS/Gleb Garanich
MOSKOW - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu menegaskan tentara Moskow saat ini sejatinya sedang berperang melawan pasukan sekutu Barat di Ukraina .

Menurutnya, perwira staf NATO dan spesialis lainnya telah berada di garis depan dalam konflik yang sedang berlangsung, di atas senjata dan pasokan yang dijanjikan senilai hampir USD100 miliar dari anggota blok tersebut.

“Angkatan bersenjata Rusia saat ini sedang menghadapi pasukan sekutu Barat,” kata Shoigu pada Rabu dalam pertemuan para komandan militer di Moskow.





“AS [Amerika Serikat] dan sekutunya memasok senjata kepada rezim Kiev, melatih tentaranya, menyediakan intelijen, mengirim penasihat dan tentara bayaran, dan mengobarkan perang informasi dan sanksi terhadap kami," paparnya, seperti dikutip Russia Today, Kamis (22/12/2022).

Shoigu mengatakan negara-negara NATO sejauh ini telah menghabiskan lebih dari USD97 miliar untuk pengiriman senjata, untuk menebus apa yang dia gambarkan sebagai "kerugian besar" yang diderita militer Ukraina oleh pasukan Rusia.

"Perwira staf NATO, personel artileri dan spesialis lainnya hadir di zona operasi tempur," imbuh Menhan Rusia.

Menurutnya, lebih dari 500 satelit bekerja untuk memberikan intelijen kepada militer Ukraina, yang hanya 70 di antaranya murni militer dan sisanya memiliki tujuan ganda.



Beberapa pejabat Barat, dari Presiden AS Joe Biden hingga Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, telah mengatakan bahwa mereka mendukung Ukraina untuk melemahkan Rusia dan bahwa Moskow tidak boleh dibiarkan menang–sambil bersikeras bahwa mereka bukan pihak dalam konflik.

Militer AS saja telah memberikan USD20 miliar dalam bentuk bantuan keamanan ke Kiev sejak Februari.

Sementara pengiriman senjata awal termasuk senjata kecil, rudal anti-tank, dan anti-pesawat portabel, negara-negara NATO sejak itu mengirim tank Ukraina, jet tempur, drone, artileri roket dan tabung, serta pertahanan udara yang lebih kompleks.

Rusia telah berulang kali memperingatkan AS dan sekutunya bahwa pengiriman semacam itu dapat menyebabkan konfrontasi langsung antara Moskow dan NATO, dan menuduh Barat memperpanjang konflik dan menyebabkan kematian yang tidak perlu di Ukraina.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More