Soal Perang di Ukraina, Putin Bilang Rusia Tak Bisa Disalahkan
Kamis, 22 Desember 2022 - 05:13 WIB
Dalam pidatonya, Presiden Putin melanjutkan: "Tidak ada yang perlu dituduhkan kepada kami. Kami selalu menganggap orang Ukraina sebagai saudara dan saya masih berpikir demikian."
"Apa yang terjadi sekarang adalah sebuah tragedi, tapi itu bukan salah kami," imbuhnya.
Pidato itu disampaikan saat pemimpin Ukraina Volodmyr Zelensky tiba di Washington untuk kunjungan pertamanya di luar Ukraina sejak Rusia menginvasi 10 bulan lalu.
Rusia telah meluncurkan lebih dari 1.000 rudal dan drone serang buatan Iran dalam gelombang serangan terhadap infrastruktur listrik Ukraina yang dimulai pada 10 Oktober.
Serangan itu telah menjerumuskan jutaan orang ke dalam kegelapan.
Pejabat militer Rusia berjanji untuk melanjutkan apa yang disebut "operasi militer khusus" hingga tahun 2023.
Ketika Rusia melancarkan invasi besar-besaran pada Februari, Presiden Putin berjanji hanya tentara profesional yang akan ambil bagian.
Tetapi pada bulan September semuanya berubah ketika dia mengumumkan "mobilisasi parsial", yang berpotensi merekrut ratusan ribu warga Rusia ke dalam angkatan bersenjata.
Sekarang, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah mengusulkan untuk menaikkan rentang usia wajib militer Rusia.
"Apa yang terjadi sekarang adalah sebuah tragedi, tapi itu bukan salah kami," imbuhnya.
Pidato itu disampaikan saat pemimpin Ukraina Volodmyr Zelensky tiba di Washington untuk kunjungan pertamanya di luar Ukraina sejak Rusia menginvasi 10 bulan lalu.
Rusia telah meluncurkan lebih dari 1.000 rudal dan drone serang buatan Iran dalam gelombang serangan terhadap infrastruktur listrik Ukraina yang dimulai pada 10 Oktober.
Serangan itu telah menjerumuskan jutaan orang ke dalam kegelapan.
Pejabat militer Rusia berjanji untuk melanjutkan apa yang disebut "operasi militer khusus" hingga tahun 2023.
Ketika Rusia melancarkan invasi besar-besaran pada Februari, Presiden Putin berjanji hanya tentara profesional yang akan ambil bagian.
Tetapi pada bulan September semuanya berubah ketika dia mengumumkan "mobilisasi parsial", yang berpotensi merekrut ratusan ribu warga Rusia ke dalam angkatan bersenjata.
Sekarang, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah mengusulkan untuk menaikkan rentang usia wajib militer Rusia.
tulis komentar anda