Putin: Hampir Seluruh Potensi Militer NATO Digunakan Melawan Rusia

Kamis, 22 Desember 2022 - 01:22 WIB
Presiden Vladimir Putin mengatakan otensi militer dari hampir semua negara NATO secara aktif digunakan untuk melawan Rusia. Foto/Ilustrasi
MOSKOW - Potensi militer dari hampir semua negara NATO secara aktif digunakan untuk melawan Rusia , dan Moskow harus meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya tentang sistem senjata, pengalaman, dan taktik blok Barat untuk meningkatkan potensi pertempuran militer Rusia.

Hal itu diungkapkan Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan dengan pejabat senior Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu waktu setempat.

“Sudah diketahui umum bahwa saat ini potensi dan kemampuan militer dari hampir semua negara NATO utama digunakan secara aktif untuk melawan Rusia,” kata Putin.



“Semua informasi tentang pasukan NATO, sarana yang secara aktif digunakan dalam operasi militer khusus (di Ukraina), untuk melawan kami sudah diketahui dengan baik. Anda memiliki semua informasi ini sebelum Anda, dan itu harus dianalisis secara menyeluruh, dan digunakan dalam pembangunan angkatan bersenjata kami untuk meningkatkan kemampuan tempur pasukan, serta layanan khusus Rusia," sambung Putin seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (22/12/2022).



Putin memerintahkan Kementerian Pertahanan Rusia dan Staf Umum untuk menganalisis dengan hati-hati pengalaman tempur luar biasa yang diperoleh selama operasi militer di Ukraina, untuk mensistematisasikannya secepat mungkin dan memasukkannya ke dalam program dan perencanaan untuk pelatihan personel, pasukan secara keseluruhan serta memasok pasukan dengan peralatan yang diperlukan.

Putin juga menunjuk pada sumber daya signifikan yang dihabiskan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk informasi serta perang psikologis melawan Rusia, termasuk publikasi ribuan berita palsu di media cetak dan internet Barat serta televisi, sambil menutupi kejahatan perang yang dilakukan oleh pihak Ukraina.



Putin menuduh lawan geopolitik Moskow menggunakan segala sesuatu yang tidak terikat untuk melawan Rusia, termasuk upaya untuk mencuci otak penduduk Ukraina dan republik pasca-Soviet lainnya, setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

"Proses ini berlanjut hingga hari ini," menurut Putin.

Rusia, katanya, telah berusaha untuk menjadi bagian dari dunia yang beradab, tetapi segera mengetahui bahwa itu tidak diharapkan di sana.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More