Lukashenko Sebut Dirinya dan Vladimir Putin Paling Berbahaya di Bumi
Rabu, 21 Desember 2022 - 00:42 WIB
Lukashenko secara terbuka mendukung pemimpin Rusia, bahkan mengizinkan pasukan Rusia memasuki Ukraina dari perbatasan Belarusia-Ukraina, memberikan akses yang lebih dekat ke Ibu Kota Ukraina; Kiev.
Lukashenko mengatakan bahwa Belarusia dan Rusia telah berhasil menanggapi semua ancaman meskipun ada tekanan akibat pandemi Covid-19, sanksi, dan krisis lainnya.
"Memperkuat hubungan Belarusia-Rusia telah menjadi respons alami terhadap perubahan situasi di dunia, di mana kekuatan kami terus diuji," kata Lukashenko.
"Saya yakin, meskipun ada beberapa titik sulit, kami masih dapat menemukan respons yang efektif terhadap berbagai tantangan dan ancaman."
Menurut laporan kantor berita TASS, bagian pertama dari pertemuan hari Senin termasuk delegasi dari kedua negara.
Di antara para pejabat yang hadir adalah Wakil Perdana Menteri Rusia Alexey Overchuk, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, ajudan Kremlin Yury Ushakov, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dan CEO Roscosmos Yury Borisov.
Peskov mengatakan sebelum pertemuan Putin-Lukashenko bahwa kedua pemimpin akan membahas masalah militer, masalah regional dan internasional. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan mitranya dari Belarusia, Sergey Aleinik, untuk membahas Ukraina dan sanksi yang dikenakan oleh Barat.
Pertemuan tersebut melibatkan pembicaraan tentang isu-isu bilateral lainnya, termasuk perhatian khusus yang diberikan pada pelaksanaan apa yang disebut program Negara Kesatuan untuk mengintegrasikan kedua negara secara ekonomi.
"Para pihak bertukar pandangan tentang isu-isu internasional dan regional, termasuk situasi seputar krisis Ukraina," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Lukashenko mengatakan bahwa Belarusia dan Rusia telah berhasil menanggapi semua ancaman meskipun ada tekanan akibat pandemi Covid-19, sanksi, dan krisis lainnya.
"Memperkuat hubungan Belarusia-Rusia telah menjadi respons alami terhadap perubahan situasi di dunia, di mana kekuatan kami terus diuji," kata Lukashenko.
"Saya yakin, meskipun ada beberapa titik sulit, kami masih dapat menemukan respons yang efektif terhadap berbagai tantangan dan ancaman."
Menurut laporan kantor berita TASS, bagian pertama dari pertemuan hari Senin termasuk delegasi dari kedua negara.
Di antara para pejabat yang hadir adalah Wakil Perdana Menteri Rusia Alexey Overchuk, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, ajudan Kremlin Yury Ushakov, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dan CEO Roscosmos Yury Borisov.
Peskov mengatakan sebelum pertemuan Putin-Lukashenko bahwa kedua pemimpin akan membahas masalah militer, masalah regional dan internasional. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu dengan mitranya dari Belarusia, Sergey Aleinik, untuk membahas Ukraina dan sanksi yang dikenakan oleh Barat.
Pertemuan tersebut melibatkan pembicaraan tentang isu-isu bilateral lainnya, termasuk perhatian khusus yang diberikan pada pelaksanaan apa yang disebut program Negara Kesatuan untuk mengintegrasikan kedua negara secara ekonomi.
"Para pihak bertukar pandangan tentang isu-isu internasional dan regional, termasuk situasi seputar krisis Ukraina," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
tulis komentar anda