Belarusia Kerahkan Senjata Baru Buatan Rusia, Ini Penampakannya
Selasa, 20 Desember 2022 - 14:01 WIB
Meskipun tidak ada yang menggunakan kata “nuklir”, Putin telah menunjukkan NATO memperkenalkan praktik tersebut beberapa dekade lalu.
Ini kemungkinan besar merujuk pada kebijakan "berbagi nuklir" AS, yang mengerahkan sejumlah bom di beberapa negara NATO yang tidak memiliki senjata atom sendiri, tetapi mengoperasikan pesawat berkemampuan ganda.
Pejabat Polandia menyuarakan kesediaan bergabung dengan program itu pada Oktober, mendorong Lukashenko menuduh Warsawa mengancam tetangganya, Belarusia.
Departemen Luar Negeri AS menanggapi kunjungan Putin ke Minsk dengan menuduh Belarusia "menyerahkan kemerdekaannya" ke Rusia.
“Belarusia membantu dan bersekongkol dengan Rusia dalam perang brutal di Ukraina,” papar juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.
Washington dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi terhadap Belarusia atas konflik di Ukraina.
Ditanya apakah ada "garis merah" khusus yang akan membuat AS menganggap Belarusia sebagai pihak dalam konflik, Price mengatakan, “AS akan terus mengawasi dengan cermat apa yang dilakukan Minsk, dan mencari cara tambahan untuk menahan rezim Lukashenko.” Dia tidak menyebutkan rincian apapun.
Sebelumnya, Price telah menunjukkan AS telah menghabiskan lebih dari USD20 miliar untuk bantuan ke Ukraina sejak Joe Biden dilantik sebagai presiden pada Januari 2021, dan akan terus menyalurkan uang, senjata, dan amunisi ke Kiev.
Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa pengiriman senjata ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik.
Awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Barat secara de facto telah mengubah Ukraina menjadi "koloni" dan menggunakan Ukraina "sebagai umpan meriam" dan pendobrak melawan Rusia sambil memasok senjata ke Kiev.
Ini kemungkinan besar merujuk pada kebijakan "berbagi nuklir" AS, yang mengerahkan sejumlah bom di beberapa negara NATO yang tidak memiliki senjata atom sendiri, tetapi mengoperasikan pesawat berkemampuan ganda.
Pejabat Polandia menyuarakan kesediaan bergabung dengan program itu pada Oktober, mendorong Lukashenko menuduh Warsawa mengancam tetangganya, Belarusia.
Departemen Luar Negeri AS menanggapi kunjungan Putin ke Minsk dengan menuduh Belarusia "menyerahkan kemerdekaannya" ke Rusia.
“Belarusia membantu dan bersekongkol dengan Rusia dalam perang brutal di Ukraina,” papar juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.
Washington dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi terhadap Belarusia atas konflik di Ukraina.
Ditanya apakah ada "garis merah" khusus yang akan membuat AS menganggap Belarusia sebagai pihak dalam konflik, Price mengatakan, “AS akan terus mengawasi dengan cermat apa yang dilakukan Minsk, dan mencari cara tambahan untuk menahan rezim Lukashenko.” Dia tidak menyebutkan rincian apapun.
Sebelumnya, Price telah menunjukkan AS telah menghabiskan lebih dari USD20 miliar untuk bantuan ke Ukraina sejak Joe Biden dilantik sebagai presiden pada Januari 2021, dan akan terus menyalurkan uang, senjata, dan amunisi ke Kiev.
Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa pengiriman senjata ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik.
Awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Barat secara de facto telah mengubah Ukraina menjadi "koloni" dan menggunakan Ukraina "sebagai umpan meriam" dan pendobrak melawan Rusia sambil memasok senjata ke Kiev.
Lihat Juga :
tulis komentar anda