Zelensky: Penaklukan Kembali Crimea telah Dimulai
Senin, 19 Desember 2022 - 16:04 WIB
Dia menegaskan, Ukraina harus siap merebutnya kembali dengan paksa karena Rusia tidak akan menyerah.
"Seseorang harus siap dan pergi (ke Crimea)," papar Zelensky.
"Tidak ada yang akan menyerahkan Crimea begitu saja tanpa alasan tertentu. Penaklukan kembali selalu dimulai dengan masyarakat: dengan kemauan dan kesiapannya. Saya yakin permulaan telah dilakukan," ujar presiden Ukraina.
Zelensky tidak memberikan perincian tentang waktu operasi yang diklaim, tetapi mengatakan dia "mencintai Crimea" dan akan "senang datang ke Krimea kami yang tidak diduduki."
Dia menjelaskan, akan "menyenangkan" untuk sampai ke sana di musim panas 2023.
Awal pekan ini, Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Aleksey Danilov juga mengatakan Ukraina berencana merebut kembali semenanjung itu.
"Kami akan memperjuangkan Crimea jika diperlukan," ungkap dia, seraya menambahkan Kiev tidak akan meminta izin untuk melakukan itu.
Crimea telah menjadi bagian dari Rusia sejak referendum 2014 di mana penduduk di sana memilih bergabung dengan Moskow setelah kudeta Maidan di Kiev.
Zelensky telah berulang kali menyatakan dia bermaksud menguasai Crimea, bersama dengan empat bekas wilayah Ukraina yang baru-baru ini memilih bergabung dengan Federasi Rusia.
"Seseorang harus siap dan pergi (ke Crimea)," papar Zelensky.
"Tidak ada yang akan menyerahkan Crimea begitu saja tanpa alasan tertentu. Penaklukan kembali selalu dimulai dengan masyarakat: dengan kemauan dan kesiapannya. Saya yakin permulaan telah dilakukan," ujar presiden Ukraina.
Zelensky tidak memberikan perincian tentang waktu operasi yang diklaim, tetapi mengatakan dia "mencintai Crimea" dan akan "senang datang ke Krimea kami yang tidak diduduki."
Dia menjelaskan, akan "menyenangkan" untuk sampai ke sana di musim panas 2023.
Awal pekan ini, Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Aleksey Danilov juga mengatakan Ukraina berencana merebut kembali semenanjung itu.
"Kami akan memperjuangkan Crimea jika diperlukan," ungkap dia, seraya menambahkan Kiev tidak akan meminta izin untuk melakukan itu.
Crimea telah menjadi bagian dari Rusia sejak referendum 2014 di mana penduduk di sana memilih bergabung dengan Moskow setelah kudeta Maidan di Kiev.
Zelensky telah berulang kali menyatakan dia bermaksud menguasai Crimea, bersama dengan empat bekas wilayah Ukraina yang baru-baru ini memilih bergabung dengan Federasi Rusia.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda