ISIS Klaim Serangan Bom Kabul, China Desak Warganya Tinggalkan Afghanistan

Rabu, 14 Desember 2022 - 00:15 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyebut serangan itu mengerikan dan mengatakan Beijing "sangat terkejut".

Wang mengatakan China menuntut "penyelidikan menyeluruh" dan mendesak pemerintah Taliban untuk mengambil tindakan tegas dan kuat untuk memastikan keamanan warga, institusi, dan proyek China di Afghanistan.

Kedutaan Besar China di Kabul, kata Wang, mengirim timnya ke lokasi untuk membantu penyelamatan, perawatan, dan akomodasi bagi para korban serangan itu.

“Mengingat situasi keamanan saat ini di Afghanistan, Kementerian Luar Negeri sekali lagi menyarankan warga dan institusi China di Afghanistan untuk mengungsi dari Afghanistan sesegera mungkin,” imbau Wang seperti dikutip dari ABC News, Rabu (14/12/2022).

Taliban menyapu seluruh Afghanistan pada Agustus 2021, merebut kekuasaan saat pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO berada di minggu-minggu terakhir penarikan terakhir mereka dari Afghanistan setelah 20 tahun perang.



Sejak pengambilalihan mereka, komunitas internasional telah menolak untuk memberikan pengakuan resmi kepada mantan pemberontak yang telah melanggar janji untuk menempuh jalan yang lebih moderat ke depan, termasuk membuka kembali sekolah untuk anak perempuan di atas kelas enam dan melindungi hak-hak minoritas.

Pemerintah Taliban baru-baru ini juga membuat pernyataan yang mengatakan akan menerapkan hukum Islam, atau Syariah, seperti yang dilakukan ketika Taliban sebelumnya memerintah Afghanistan pada akhir 1990-an. Dalam beberapa minggu terakhir, Taliban telah melakukan eksekusi dan pencambukan depan publik pada beberapa kesempatan terhadap mereka yang dihukum di pengadilan Taliban atas kejahatan seperti pembunuhan dan perzinahan.

China memiliki kepentingan ekonomi dan pertambangan di negara itu meskipun mereka yang mengetahui pembicaraan sebelumnya antara Taliban dan pejabat China mengatakan Beijing menginginkan komitmen Taliban untuk mencegah Uighur mendirikan operasi di Afghanistan.

Perusahaan China, dengan dukungan pemerintah yang kuat, secara tentatif berusaha mengejar peluang dalam mengeksploitasi deposit sumber daya Afghanistan yang luas dan belum berkembang, terutama tambang Mes Aynak yang diyakini menyimpan deposit tembaga terbesar di dunia.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More