Rusia Tingkatkan Produksi Persenjataan Canggih
Senin, 12 Desember 2022 - 08:00 WIB
MOSKOW - Rusia meningkatkan upaya memproduksi persenjataan canggih bagi militernya guna menghalangi negara-negara Barat yang mendukung Kiev dalam pertarungannya dengan Moskow.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengungkapkan hal itu pada Minggu (11/12/2022).
Komentarnya tampaknya merupakan tanggapan terhadap Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Aleksey Danilov yang mengklaim pada Sabtu bahwa Kiev tidak mengesampingkan serangan di dalam Rusia.
Dia menambahkan, musuhnya menduduki wilayah yang terbentang di mana-mana dari bekas wilayah Ukraina yang memilih bergabung Rusia hingga ke kota Vladivostok di pantai Pasifik.
Menulis di Telegram, Medvedev yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengklaim "musuh" Moskow tidak hanya di Kiev, tetapi juga di Eropa, Amerika Utara, dan sejumlah "lokasi lain yang bersekutu dengan Nazi kontemporer.”
“Oleh karena itu, kami meningkatkan produksi senjata dan amunisi paling kuat. Termasuk yang berdasarkan prinsip-prinsip baru,” ungkap mantan presiden itu.
Komentar Medvedev muncul setelah The Times, mengutip sumber pertahanan AS, melaporkan pada Jumat bahwa Pentagon telah mengizinkan Kiev melakukan serangan jarak jauh di dalam wilayah Rusia.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengungkapkan hal itu pada Minggu (11/12/2022).
Komentarnya tampaknya merupakan tanggapan terhadap Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Aleksey Danilov yang mengklaim pada Sabtu bahwa Kiev tidak mengesampingkan serangan di dalam Rusia.
Dia menambahkan, musuhnya menduduki wilayah yang terbentang di mana-mana dari bekas wilayah Ukraina yang memilih bergabung Rusia hingga ke kota Vladivostok di pantai Pasifik.
Menulis di Telegram, Medvedev yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengklaim "musuh" Moskow tidak hanya di Kiev, tetapi juga di Eropa, Amerika Utara, dan sejumlah "lokasi lain yang bersekutu dengan Nazi kontemporer.”
“Oleh karena itu, kami meningkatkan produksi senjata dan amunisi paling kuat. Termasuk yang berdasarkan prinsip-prinsip baru,” ungkap mantan presiden itu.
Komentar Medvedev muncul setelah The Times, mengutip sumber pertahanan AS, melaporkan pada Jumat bahwa Pentagon telah mengizinkan Kiev melakukan serangan jarak jauh di dalam wilayah Rusia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda