2 Fakta Perkuat Kebohongan Zelensky usai Tuduh Rudal Rusia Hantam Polandia

Sabtu, 10 Desember 2022 - 15:02 WIB
Rudal yang hantam Polandia November lalu diduga ditembakkan oleh sistem pertahanan S-300 Ukraina, namun Presiden Volodymyr Zelensky tetap menuduh Rusia pelakunya. Foto/Angkatan Udara Ukraina
JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menuduh Rusia menembakkan rudal yang menyasar ke sebuah desa di Polandia pada 13 November lalu.

Insiden di dekat perbatasan Ukraina itu menewaskan dua warga sipil. “Saya yakin bukan misil kami dan saya yakin ini adalah rudal milik Rusia, itu semua fakta dari laporan militer kami,” kata Zelensky kala itu.

Tudingan Zelensky dimentahkan Polandia dan aliansi militer NATO. Mereka menyimpulkan rudal itu kemungkinan ditembakkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina yang sibuk merespons serangan besar-besaran Rusia.



Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga bergegas untuk tidak menuding Rusia dan meragukan klaim Zelensky.

Mendengar jawaban NATO, Zelensky bersikeras pihaknya belum menemukan bukti bahwa rudal yang nyasar ke Polandia milik Ukraina. Dia pun meminta aliansi NATO berbagi semua data.

Hasil dari penyelidikan, termasuk investigasi media, ada dua fakta yang memperkuat kebohongan Zelensky atas tuduhannya terhadap Rusia.

Pertama, rudal itu diluncurkan oleh sistem pertahanan S-300 buatan Uni Soviet yang dioperasikan pasukan Kiev.

Kedua, lokasi yang dihantam rudal hanya berjarak 6 km saja dari perbatasan Polandia dengan Ukraina, sehingga menguatkan dugaan bahwa pasukan Kiev yang melakukan kesalahan.

“Ada Informasi awal yang membantahnya (pernyataan Presiden Ukraina). Saya tidak ingin mengungkapkan jawaban sampai dengan penyelidikan benar-benar selesai,” kata Presiden AS Joe Biden, seperti dikutip Telegraph.

Meski kesimpulan awal NATO adalah rudal itu ditembakkan oleh sistem pertahanan Ukraina, namun aliansi itu tetap menyalahkan Rusia karena melakukan serangan besar-besaran ke negara tetangga.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More