Ukraina Diduga Invasi Balik Rusia, Ini Reaksi AS
Rabu, 07 Desember 2022 - 03:33 WIB
WASHINGTON - Tiga pangkalan militer Rusia diserang pesawat nirawak pada Senin, yang dianggap Moskow sebagai serangan dari Ukraina . Dua pesawat pengebom nuklir dilaporkan menjadi target serangan tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Selasa mengatakan bahwa Washington tidak mendorong Ukraina untuk menginvasi balik Rusia.
"Kami tidak mengizinkan Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya; kami tidak mendorong Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan.
"Semua yang kami lakukan—semua yang dunia lakukan untuk mendukung Ukraina—mendukung kemerdekaan Ukraina," katanya lagi, seperti dikutip AFP, Rabu (7/12/2022).
Price berhenti menghubungkan serangan pesawat tak berawak tersebut dengan Ukraina, yang sejauh ini belum secara resmi mengaku bertanggung jawab.
Rusia mengatakan tiga orang tewas dan dua pesawat pengebom nuklir rusak dalam serangan Senin di tiga pangkalan ke dalam wilayahnya.
Para pakar percaya bahwa Ukraina menembus wilayah udara Rusia dengan pesawat tak berawak sederhana era Soviet dan bukan bantuan militer miliaran dolar yang diberikan oleh kekuatan Barat sejak invasi Moskow pada 24 Februari.
"Kami menyediakan apa yang dibutuhkan Ukraina untuk digunakan di wilayah kedaulatannya—di tanah Ukraina—untuk menghadapi agresor Rusia," kata Price.
Price juga menolak mengomentari laporan Wall Street Journal bahwa Amerika Serikat telah mengubah HIMARS yang dikirim ke Ukraina—sistem roket yang dipandang sebagai pengubah permainan di medan perang—untuk mencegah penembakan ke Rusia.
Presiden Joe Biden secara terbuka mengatakan dia tidak mendukung kapasitas rudal jarak jauh untuk Ukraina, karena khawatir akan eskalasi yang akan membuat Amerika Serikat berperang langsung dengan Rusia.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Selasa mengatakan bahwa Washington tidak mendorong Ukraina untuk menginvasi balik Rusia.
"Kami tidak mengizinkan Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya; kami tidak mendorong Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan.
"Semua yang kami lakukan—semua yang dunia lakukan untuk mendukung Ukraina—mendukung kemerdekaan Ukraina," katanya lagi, seperti dikutip AFP, Rabu (7/12/2022).
Price berhenti menghubungkan serangan pesawat tak berawak tersebut dengan Ukraina, yang sejauh ini belum secara resmi mengaku bertanggung jawab.
Rusia mengatakan tiga orang tewas dan dua pesawat pengebom nuklir rusak dalam serangan Senin di tiga pangkalan ke dalam wilayahnya.
Para pakar percaya bahwa Ukraina menembus wilayah udara Rusia dengan pesawat tak berawak sederhana era Soviet dan bukan bantuan militer miliaran dolar yang diberikan oleh kekuatan Barat sejak invasi Moskow pada 24 Februari.
"Kami menyediakan apa yang dibutuhkan Ukraina untuk digunakan di wilayah kedaulatannya—di tanah Ukraina—untuk menghadapi agresor Rusia," kata Price.
Price juga menolak mengomentari laporan Wall Street Journal bahwa Amerika Serikat telah mengubah HIMARS yang dikirim ke Ukraina—sistem roket yang dipandang sebagai pengubah permainan di medan perang—untuk mencegah penembakan ke Rusia.
Presiden Joe Biden secara terbuka mengatakan dia tidak mendukung kapasitas rudal jarak jauh untuk Ukraina, karena khawatir akan eskalasi yang akan membuat Amerika Serikat berperang langsung dengan Rusia.
(min)
tulis komentar anda