Setelah Polandia, 'Misil Ukraina' Dilaporkan Mendarat di Moldova

Selasa, 06 Desember 2022 - 21:19 WIB
Gambar yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Moldova menunjukkan bagian dari rudal di sebuah kebun di Briceni, Moldova, 5 Desember 2022. Foto/Russia Today
MOSKOW - Sebuah pecahan rudal jatuh di wilayah Moldova pada hari Senin, saat sistem pertahanan udara Ukraina merespons gelombang serangan Rusia . Seorang ahli Rusia mengatakan bahwa puing-puing itu berasal dari rudal anti-udara Ukraina.

Bagian rudal jatuh di dekat kota Briceni, yang terletak di dekat perbatasan Moldova dengan Ukraina. Kementerian Dalam Negeri Moldova mengatakan bahwa patroli polisi telah menemukan rudal tersebut, tanpa menyebutkan asalnya.

Namun, foto yang dibagikan oleh otoritas Moldova menunjukkan bahwa puing-puing itu berasal dari tahap pendorong rudal yang ditembakkan oleh sistem pertahanan udara S-300, sebuah platform era Soviet yang masih digunakan oleh militer Ukraina.



Pakar militer Rusia Alexey Leonkov mengatakan kepada RIA Novosti bahwa reruntuhan itu milik S-300PS/PT, yang secara aktif digunakan oleh Ukraina dalam upaya untuk menghalau serangan presisi tinggi Rusia, seperti dilansir dari Russia Today, Selasa (6/12/2022).



Insiden itu terjadi selama gelombang serangan rudal Rusia di Ukraina. Pasukan Rusia telah melancarkan serangan udara berulang kali terhadap militer Ukraina dan target infrastruktur sejak awal Oktober. Kremlin menggambarkan serangan ini sebagai tanggapan yang diperlukan terhadap serangan provokatif Kiev terhadap infrastruktur sipil Rusia, termasuk Jembatan Crimea dan fasilitas energi.

Selama salah satu rentetan rudal Rusia inilah proyektil S-300 Ukraina jatuh di dekat desa Przewodow, Polandia bulan lalu, menewaskan dua warga sipil. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyalahkan insiden itu pada Rusia dan menuntut NATO untuk merespons, sebelum para pemimpin aliansi pimpinan AS itu secara terbuka mengakui bahwa rudal yang dimaksud adalah milik Ukraina.

Klaim yang sama juga dilontarkan Kiev atas peristiwa ini pada Senin kemarin.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More