Pemenang Nobel Perdamaian: Solusi Akhiri Perang Ukraina Adalah Cara Militer!
loading...
A
A
A
BERLIN - Tidak ada solusi diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina dan solusi yang tersedia sekarang hanya dengan cara militer.
Hal itu disampaikan Irina Scherbakova, salah satu pendiri organisasi hak asasi manusia (HAM) Memorial di Rusia . Dia juga merupakan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian.
“Saya sangat yakin bahwa tidak ada solusi diplomatik dengan rezim [Presiden Vladimir] Putin," kata Scherbakova hari Minggu di Hamburg, Jerman.
Komentarnya datang saat dia diberikan penghargaan lain untuk pekerjaannya selama bertahun-tahun yang membuat katalog kejahatan era Stalin dan berkampanye tentang masalah HAM di negara asalnya.
Kanselir Jerman Olaf Scholz menyerahkan Marion Doenhoff Prize kepada Scherbakova, memujinya sebagai sekutu dalam perjuangan untuk masa depan Eropa yang damai, bebas, dan demokratis.
Pujian untuk Scherbakova datang setelah invasi Rusia ke Ukraina semakin berlarut-larut.
"Kurangnya harapan untuk solusi diplomatik adalah pesan tragis," kata Scherbakova.
“Solusi (untuk konflik) yang sekarang akan ada adalah solusi militer,” katanya lagi, seperti dikutip AFP, Senin (5/12/2022).
Dia berspekulasi bahwa diplomasi pada akhirnya memang akan berperan dalam menyelesaikan konflik. “Tapi keputusan ini, diplomasi ini hanya akan terjadi ketika Ukraina yakin telah memenangkan perang ini dan dapat menetapkan persyaratannya,” katanya.
Seruan tergesa-gesa untuk perdamaian, kata dia, adalah "kekanak-kanakan". Dia segala sesuatunya tidak akan kembali seperti semula sebelum pecahnya konflik.
Hal itu disampaikan Irina Scherbakova, salah satu pendiri organisasi hak asasi manusia (HAM) Memorial di Rusia . Dia juga merupakan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian.
“Saya sangat yakin bahwa tidak ada solusi diplomatik dengan rezim [Presiden Vladimir] Putin," kata Scherbakova hari Minggu di Hamburg, Jerman.
Komentarnya datang saat dia diberikan penghargaan lain untuk pekerjaannya selama bertahun-tahun yang membuat katalog kejahatan era Stalin dan berkampanye tentang masalah HAM di negara asalnya.
Kanselir Jerman Olaf Scholz menyerahkan Marion Doenhoff Prize kepada Scherbakova, memujinya sebagai sekutu dalam perjuangan untuk masa depan Eropa yang damai, bebas, dan demokratis.
Pujian untuk Scherbakova datang setelah invasi Rusia ke Ukraina semakin berlarut-larut.
"Kurangnya harapan untuk solusi diplomatik adalah pesan tragis," kata Scherbakova.
“Solusi (untuk konflik) yang sekarang akan ada adalah solusi militer,” katanya lagi, seperti dikutip AFP, Senin (5/12/2022).
Dia berspekulasi bahwa diplomasi pada akhirnya memang akan berperan dalam menyelesaikan konflik. “Tapi keputusan ini, diplomasi ini hanya akan terjadi ketika Ukraina yakin telah memenangkan perang ini dan dapat menetapkan persyaratannya,” katanya.
Seruan tergesa-gesa untuk perdamaian, kata dia, adalah "kekanak-kanakan". Dia segala sesuatunya tidak akan kembali seperti semula sebelum pecahnya konflik.