Anggotanya Desersi Massal, Komandan Rusia Dilaporkan Dieksekusi
Selasa, 06 Desember 2022 - 15:09 WIB
Istrinya mengatakan dia diberitahu pada 1 Desember bahwa Sevalnev telah meninggal di wilayah Donbas pada 25 November karena luka pecahan peluru dan pukulan kuat di kepala.
Namun, Osechkin mengatakan kepada outlet berita bahwa dia ragu tentang kejadian versi Kremlin. Dia mengatakan dia percaya bahwa Sevalnev bisa saja "dieksekusi" karena desersi bawahannya.
Newsweek tidak dapat memverifikasi klaim Osechkin secara independen, dan telah menghubungi Kementerian Luar Negeri Rusia untuk memberikan komentar.
Prigozhin membantah laporan pembunuhan Sevalnev saat didesak tentang masalah tersebut oleh Gulagu.net. Dia juga membantah bahwa Sevalnev telah direkrut oleh Grup Wagner.
Osechkin menunjuk pada kematian baru-baru ini dari mantan narapidana lainnya, Yevgeny Nuzhin, yang telah direkrut pada bulan Juli oleh Grup Wagner.
Rekaman pembunuhannya diterbitkan bulan lalu oleh saluran Telegram yang terhubung dengan Grup Wagner, Grey Zone. Video itu memperlihatkan seorang pria tak dikenal memukul Nuzhin (55) dengan palu godam.
Nuzhin telah memberikan serangkaian wawancara di Ukraina setelah dia ditangkap oleh pasukan Ukraina pada bulan September, di mana dia mengkritik pejabat Rusia dan mengatakan dia ingin berpindah pihak.
Putra Nuzhin, Ilya, mengatakan kepada Gulagu.net pada bulan November lalu bahwa keluarganya "ngeri" mengetahui kematiannya.
"Seluruh keluarga kami menangis menyaksikan video itu...dia dibunuh seperti binatang," aku Ilya.
Namun, Osechkin mengatakan kepada outlet berita bahwa dia ragu tentang kejadian versi Kremlin. Dia mengatakan dia percaya bahwa Sevalnev bisa saja "dieksekusi" karena desersi bawahannya.
Newsweek tidak dapat memverifikasi klaim Osechkin secara independen, dan telah menghubungi Kementerian Luar Negeri Rusia untuk memberikan komentar.
Prigozhin membantah laporan pembunuhan Sevalnev saat didesak tentang masalah tersebut oleh Gulagu.net. Dia juga membantah bahwa Sevalnev telah direkrut oleh Grup Wagner.
Osechkin menunjuk pada kematian baru-baru ini dari mantan narapidana lainnya, Yevgeny Nuzhin, yang telah direkrut pada bulan Juli oleh Grup Wagner.
Rekaman pembunuhannya diterbitkan bulan lalu oleh saluran Telegram yang terhubung dengan Grup Wagner, Grey Zone. Video itu memperlihatkan seorang pria tak dikenal memukul Nuzhin (55) dengan palu godam.
Nuzhin telah memberikan serangkaian wawancara di Ukraina setelah dia ditangkap oleh pasukan Ukraina pada bulan September, di mana dia mengkritik pejabat Rusia dan mengatakan dia ingin berpindah pihak.
Putra Nuzhin, Ilya, mengatakan kepada Gulagu.net pada bulan November lalu bahwa keluarganya "ngeri" mengetahui kematiannya.
"Seluruh keluarga kami menangis menyaksikan video itu...dia dibunuh seperti binatang," aku Ilya.
tulis komentar anda