Salman Rushdie Terbitkan Kutipan Novel Baru, 4 Bulan setelah Penikaman

Selasa, 06 Desember 2022 - 14:03 WIB
Kombinasi foto Hadi Matar (kiri) dan Salman Rushdie (kanan). Foto/REUTERS
NEW YORK - Penulis Salman Rushdie merilis kutipan novel baru pada Senin (5/12/2022). Peluncuran itu empat bulan setelah dia terluka parah dalam serangan penikaman di negara bagian New York.

Majalah The New Yorker menerbitkan kutipan online berjudul “A Sackful of Seeds” atau "Sekarung Benih" dari novel ke-15 karya Rushdie berjudul "Victory City", yang akan diterbitkan pada awal Februari oleh Penguin Random House.

“Novel itu menceritakan kisah epik seorang wanita di abad ke-14 di tempat yang sekarang menjadi bagian dari India,” ungkap penerbit itu.

The New Yorker mengatakan kutipan ini akan diterbitkan dalam edisi cetaknya tertanggal 12 Desember dan akan dijual pada Senin.





Rushdie, warga Inggris kelahiran India, mengonfirmasi di Twitter bahwa majalah tersebut telah menerbitkan kutipan dari novel “Victory City”.

Ini adalah pertama kalinya sejak 9 Agustus Rushdie memposting sesuatu di Twitter. Dia melakukannya untuk mengumumkan bahwa buku berikutnya akan keluar pada Februari 2023.

Tiga hari kemudian, saat Rushdie sedang bersiap di atas panggung untuk memberikan ceramah di Chautauqua, New York, seorang pemuda berlari dan menikamnya berulang kali.



Penulis berusia 75 tahun, yang telah menerima ancaman pembunuhan setelah penerbitan “The Satanic Verses” pada tahun 1988, ditikam beberapa kali di leher dan perut.

“Rushdie diterbangkan ke rumah sakit terdekat untuk operasi darurat tetapi akhirnya kehilangan penglihatannya di satu mata dan tak bisa menggerakkan satu tangan,” ungkap agennya Andrew Wylie pada Oktober.

Rushdie telah hidup dalam persembunyian selama bertahun-tahun setelah Pemimpin Tertinggi Iran pertama Ayatollah Ruhollah Khomeini memerintahkan pembunuhannya atas apa yang dia anggap sebagai "Ayat-Ayat Setan" yang menghujat.

Tersangka penusukan, Hadi Matar, 24 tahun dari New Jersey yang berasal dari Lebanon, ditangkap segera setelah serangan itu dan kemudian mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut.

Serangan itu memicu kemarahan di Barat tetapi dipuji sejumlah kelompok di negara-negara seperti Iran dan Pakistan.

Rushdie sekarang menjadi warga negara AS yang dinaturalisasi dan telah tinggal di New York selama 20 tahun.

Iran membantah terlibat dalam serangan penikaman terbaru terhadap Rushdie.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More