Macron Minta NATO Beri Jaminan Keamanan pada Rusia, Ukraina Marah

Senin, 05 Desember 2022 - 12:25 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron minta NATO berikan jaminan keamanan pada Rusia ketika Moskow maju ke meja perundingan untuk akhiri perangnya di Ukraina. Foto/REUTERS
KIEV - Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta NATO memberikan jaminan keamanan kepada Rusia ketika Moskow melangkah ke meja perundingan untuk mengakhiri perangnya di Ukraina .

Seruan Macron itu membuat pihak Ukraina marah. Para pejabat Kiev menolak gagasan yang disarankan Macron.

Seruan Presiden Prancis itu disampaikan dalam wawancara televisi pada akhir pekan lalu, di mana dia mengatakan aliansi militer NATO harus memberikan jaminan kepada Moskow pada hari ketika pihak datang ke meja perundingan untuk mengakhiri perang yang sudah memasuki bulan ke-10.



“Salah satu poin penting yang harus kita tangani—seperti yang selalu dikatakan Presiden [Vladimir] Putin—adalah ketakutan bahwa NATO akan datang tepat ke pintunya, dan penyebaran senjata yang dapat mengancam Rusia,” kata Macron.

Pada hari Minggu, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mempertanyakan seruan pemberian jaminan keamanan "untuk negara teroris dan pembunuh.”



"Alih-alih Nuremberg—untuk menandatangani perjanjian dengan [Rusia] dan berjabat tangan?" tulis Danilov di Twitter, mengacu pada pengadilan untuk penjahat perang Nazi setelah Perang Dunia II.

"Darah Ukraina di tangan Putin tidak akan mengganggu urusan seperti biasa?" lanjut dia, seperti dikutip Politico, Senin (5/12/2022).

Danilov mengatakan dia percaya bahwa Rusia yang “didenuklirisasi dan didemiliterisasi” adalah jaminan terbaik perdamaian untuk Eropa dan dunia.

Penasihat Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa alih-alih jaminan keamanan untuk Kremlin, dunia membutuhkan jaminan keamanan dari niat barbar Rusia pasca-Putin.

Namun, dia menulis di media sosial, ini hanya mungkin setelah pengadilan dan hukuman dari arsitek perang di Ukraina serta pengenaan reparasi.

Reaksi Kiev ini bukan keretakan pertama antara Ukraina dan Prancis mengenai kemungkinan negosiasi dengan Rusia.

Zelensky mengatakan pada bulan Mei bahwa Macron meminta Ukraina untuk membuat konsesi atas kedaulatannya untuk membantu menyelamatkan muka Putin.

Istana Elysée menolak tuduhan Zelensky pada saat itu, menekankan bahwa Macron tidak pernah meminta konsesi apa pun dari Zelensky.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More