Jerman Bersiap Kirim Tambahan 7 Tank Gepard ke Ukraina
Jum'at, 02 Desember 2022 - 22:10 WIB
BERLIN - Jerman sedang bersiap untuk mengirim 7 tank Gepard ke Ukraina . Pengiriman ini menambah jumlah tank yang dikirim Jerman ke Ukraina. Sebelumnya, Jerman telah menyuplai 30 tank pertahanan udara yang sudah digunakan untuk berperang melawan tentara Rusia.
Sejak April, Jerman telah mengirimkan 30 tank Gepard ke Ukraina, peralatan yang telah terbukti efektif dalam memerangi helikopter dan drone yang dikerahkan oleh Rusia, menurut sumber-sumber pemerintah.
“Sistem Gepard bisa menjadi game-changer,” kata Duta Besar Ukraina untuk Jerman, Olexander Scherba bulan lalu di Twitter. “Semoga kami memiliki lebih banyak dari mereka,” lanjutnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Menurut majalah Spiegel, yang pertama kali melaporkan jumlah tank tambahan, 7 tank Gepard akan tiba di Ukraina pada Musim Semi 2023. Saat ini, 7 tank tersebut sedang diperbaiki oleh produsen senjata yang berbasis di Munich, Krauss-Maffei Wegmann (KMW).
Pemerintah Jerman sendiri tidak mengatakan kapan rencana mengirimkan tank-tank tersebut, yang katanya berasal dari stok pabrikan dan yang pengirimannya dalam beberapa kasus bergantung pada langkah-langkah perbaikan atau produksi yang masih berlangsung.
Menurut laporan Spiegel, Pemerintah Jerman juga akan mengirim lebih banyak amunisi untuk Gepard bersama dengan tank tambahan. Pasokan amunisi untuk Gepard terbukti bermasalah, karena Swiss, yang memiliki stok amunisi, menolak untuk memasoknya, dengan alasan status netralnya.
“Pemerintah sedang mengadakan pembicaraan dengan berbagai produsen untuk mencoba mendapatkan lebih banyak amunisi dan berpotensi mencapai situasi di mana Swiss tidak lagi diperlukan,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman pada konferensi pers, Jumat (2/12/2022).
Sebelumnya, Ukraina telah mendesak mitra Baratnya untuk memasok Kiev dengan sistem pertahanan udara dan trafo untuk menumpulkan serangan Rusia di jaringan listrik dan infrastruktur pemanasnya sejak awal Oktober.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada konferensi keamanan di Berlin pada hari Kamis, bahwa sekutu menyetujui kebutuhan mendesak untuk membantu Ukraina, termasuk dengan sistem pertahanan udara. Tetapi, penting bahwa sistem yang dikirimkan dapat beroperasi, termasuk memiliki cukup amunisi, suku cadang. dan pemeliharaan.
Sejak April, Jerman telah mengirimkan 30 tank Gepard ke Ukraina, peralatan yang telah terbukti efektif dalam memerangi helikopter dan drone yang dikerahkan oleh Rusia, menurut sumber-sumber pemerintah.
“Sistem Gepard bisa menjadi game-changer,” kata Duta Besar Ukraina untuk Jerman, Olexander Scherba bulan lalu di Twitter. “Semoga kami memiliki lebih banyak dari mereka,” lanjutnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Menurut majalah Spiegel, yang pertama kali melaporkan jumlah tank tambahan, 7 tank Gepard akan tiba di Ukraina pada Musim Semi 2023. Saat ini, 7 tank tersebut sedang diperbaiki oleh produsen senjata yang berbasis di Munich, Krauss-Maffei Wegmann (KMW).
Pemerintah Jerman sendiri tidak mengatakan kapan rencana mengirimkan tank-tank tersebut, yang katanya berasal dari stok pabrikan dan yang pengirimannya dalam beberapa kasus bergantung pada langkah-langkah perbaikan atau produksi yang masih berlangsung.
Menurut laporan Spiegel, Pemerintah Jerman juga akan mengirim lebih banyak amunisi untuk Gepard bersama dengan tank tambahan. Pasokan amunisi untuk Gepard terbukti bermasalah, karena Swiss, yang memiliki stok amunisi, menolak untuk memasoknya, dengan alasan status netralnya.
“Pemerintah sedang mengadakan pembicaraan dengan berbagai produsen untuk mencoba mendapatkan lebih banyak amunisi dan berpotensi mencapai situasi di mana Swiss tidak lagi diperlukan,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman pada konferensi pers, Jumat (2/12/2022).
Sebelumnya, Ukraina telah mendesak mitra Baratnya untuk memasok Kiev dengan sistem pertahanan udara dan trafo untuk menumpulkan serangan Rusia di jaringan listrik dan infrastruktur pemanasnya sejak awal Oktober.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada konferensi keamanan di Berlin pada hari Kamis, bahwa sekutu menyetujui kebutuhan mendesak untuk membantu Ukraina, termasuk dengan sistem pertahanan udara. Tetapi, penting bahwa sistem yang dikirimkan dapat beroperasi, termasuk memiliki cukup amunisi, suku cadang. dan pemeliharaan.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda