Jet Tempur Siluman F-35B AS Rusak usai Mendarat di Jepang, Hidung Pesawat Kecup Tanah

Jum'at, 02 Desember 2022 - 08:31 WIB
Jet tempur siluman F-35B AS rusak usai mendarat darurat di Jepang, di mana hidung pesawat mengecup tanah karena roda pendaratan tak berfungsi. Foto/via NHK
OKINAWA - Sebuah jet tempur siluman F-35B Korps Marinir Amerika Serikat (AS) rusak setelah melakukan pendaratan darurat di Pangkalan Udara Kadena, Okinawa, Jepang, pada Kamis.

Roda pendaratan tidak berfungsi, menyebabkan hidung pesawat tempur tersebut mengecup tanah.

Juru bicara Sayap Pesawat Marinir ke-1 Mayor Rob Martins, dalam sebuah pernyataan kepada Stars and Stripes, bahwa dugaan masalah kelistrikan mendorong pilot untuk mendaratkan F-35B Lightning II.



Menurutnya, pesawat yang ditugaskan ke VMFA-121 di Stasiun Udara Korps Marinir Iwakuni di Pangkalan Udara Kadena tidak mengalami insiden hingga sekitar pukul 13.40.

Pangkalan Udara Kadena adalah rumah bagi Sayap ke-18 Angkatan Udara.



Menurut Martins, saat pesawat tempur generasi kelima itu ditarik ke jalur penerbangan, roda pendaratan depan tidak berfungsi dan hidung pesawat jatuh ke tanah.

Dia mengatakan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Sementara itu, video yang disiarkan NHK di Twitter menunjukkan F-35B berhenti di taxiway dengan hidung pesawat ambruk.

“Pilot melakukan seperti yang dilatih dan memilih opsi yang paling aman, mendaratkan pesawat dengan aman sesuai dengan prosedur standar,” kata Martins dalam pernyataannya, yang dilansir Jumat (2/12/2022).

"Mengoperasikan pesawat kami dengan aman dan efektif adalah prioritas utama dan penerbang kami sangat berhati-hati untuk memastikan keselamatan awak pesawat dan area sekitarnya.”

Jet tempur tersebut, kata Martins, sedang melakukan operasi pelatihan standar dalam jarak lokal pada saat kejadian.

Setelah pesawat mendarat, pesawat itu dikelilingi oleh mobil pemadam kebakaran dan kendaraan darurat.

Tidak jelas berapa banyak tingkat kerusakan yang terjadi pada pesawat tempur itu. "Penyelidikan terperinci akan dilakukan," kata Martins.

Militer mendefinisikan kecelakaan berdasarkan kelas dari A hingga D.

Kecelakaan Kelas A melibatkan biaya perbaikan yang melebihi USD2 juta atau kematian atau cacat permanen anggota dinas.

Kecelakaan Kelas D melibatkan kerugian USD25.000 hingga USD59.999 dalam kerusakan properti dan cedera mulai dari yang membutuhkan pertolongan pertama hingga absen sehari dari pekerjaan.

Korps Marinir AS telah mengalami tiga kecelakaan Kelas A pada pesawat berawak pada tahun 2022, menurut data di situs web Komando Keselamatan Angkatan Laut.

Seorang juru bicara Biro Pertahanan Okinawa, sebuah cabang dari Kementerian Pertahanan Jepang, mengatakan pada Kamis malam bahwa pihaknya mengetahui "hidung F35 menyentuh tanah" tetapi masih menunggu rinciannya.

Seorang juru bicara Divisi Urusan Pangkalan Militer Prefektur Okinawa mengatakan sedang menunggu informasi dari biro pertahanan.

Gubernur Denny Tamaki belum memberikan komentar publik atas kejadian tersebut.

Pesawat tempur varian lepas landas pendek dan mendarat vertikal ini telah diganggu oleh biaya tinggi dan masalah teknis sejak awal.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More