Bikin Iri, 4 Negara Ini Berhasil Kembangkan Rudal Anti-Satelit
Senin, 13 Juli 2020 - 09:30 WIB
Negara-negara di dunia terus bersaing mengembangkan kemampuan militer mereka. Teknologi menjadi kunci dalam persaingan tersebut. Ilustrasi/SINDOnews/Titus Jefika Heri Hendarmawan
NEGARA-negara di dunia terus bersaing mengembangkan kemampuan militer mereka. Entah dari sisi kemampuan manusia, maupun teknologi militernya.
Teknologi menjadi kunci dalam persaingan tersebut. Tak heran, mereka terus menciptakan teknologi-teknologi yang mampu menangkal teknologi yang sebelumnya diciptakan. Misalnya tekonologi rudal anti- satelit . Beikut negara-negara yang memiliki rudal anti-satelit. (Baca juga: Menakar Perbandingan Kekuatan Militer China dan India)
1. Amerika Serikat
AS merupakan negara pertama yang mengembangkan kemampuan strategis menjatuhkan satelit di luar angkasa menggunakan rudal presisi. Ini terjadi pada 1959 dan merupakan kemampuan teknis yang langka.
Ilmuwan militer AS meluncurkan rudal Bold Orion, yang berhulu ledak nuklir namun telah diganti untuk kepentingan ini, diluncurkan dari sebuah jet tempur. Pada 1980-an, AS kembali melakukan uji coba menggunakan Anti-Satellite Missile-135, yang diluncurkan dari jet tempur F-15. (Baca juga: AS Habisi Pentolan al-Qaeda dengan Rudal Pisau yang Dijuluki Bom Ninja)
2. Uni Soviet (Rusia)
Militer Uni Soviet melakukan uji coba beberapa kali pada 1960-an dan awal 1970-an. Rusia mengembangkan kemampuan ini secara intensif dengan membangun sistem bernama PL19/Nudol.
Rusia melakukan uji coba ke enam pada 26 Maret 2018 dari Plesetsk Cosmodrome. Rudal diluncurkan dari sebuah alat pengangkut yang bisa melakukan peluncuran secara vertikal. (LIhat grafis: 8 Negara yang Memiliki Kekuatan Tank Terbesar di Dunia)
Sistem ini pertama kali diuji coba pada akhir 2015 menggunakan teknologi interseptor kinetik. Basisnya adalah rudal darat ke udara S-500/55R6M dan rudal anti-balistik A-235.
3. China
Ilmuwan militer China menguasai teknologi ini pada 11 Januari 2007. Yang menjadi sasaran adalah satelit cuaca dengan orbit kutub yaitu FY-1C pada ketinggian 865 kilometer. (Baca juga: Tahun Depan, China Akan Mulai Bangun Stasiun Luar Angkasa)
Satelit ditembak menggunakan rudal dari arah berlawanan dengan kecepatan 8 kilometer per detik. Pemerintah China mengumumkan keberhasilan uji coba ini sekitar sepekan setelahnya.
4. India
Pada Maret 2019 Ilmuwan militer India berhasil meluncurkan rudal dalam Misi Shakti menyasar sebuah satelit yang mengorbit di ketinggian 300 kilometer atau low eath orbit. India menjadi negara keempat yang berhasil mengembangkan rudal presisi untuk menembak jatuh satelit setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Cina. (Baca juga: India Sukses Uji Tembak Rudal K-4 Berkemampuan Nuklir)
Teknologi menjadi kunci dalam persaingan tersebut. Tak heran, mereka terus menciptakan teknologi-teknologi yang mampu menangkal teknologi yang sebelumnya diciptakan. Misalnya tekonologi rudal anti- satelit . Beikut negara-negara yang memiliki rudal anti-satelit. (Baca juga: Menakar Perbandingan Kekuatan Militer China dan India)
1. Amerika Serikat
AS merupakan negara pertama yang mengembangkan kemampuan strategis menjatuhkan satelit di luar angkasa menggunakan rudal presisi. Ini terjadi pada 1959 dan merupakan kemampuan teknis yang langka.
Ilmuwan militer AS meluncurkan rudal Bold Orion, yang berhulu ledak nuklir namun telah diganti untuk kepentingan ini, diluncurkan dari sebuah jet tempur. Pada 1980-an, AS kembali melakukan uji coba menggunakan Anti-Satellite Missile-135, yang diluncurkan dari jet tempur F-15. (Baca juga: AS Habisi Pentolan al-Qaeda dengan Rudal Pisau yang Dijuluki Bom Ninja)
2. Uni Soviet (Rusia)
Militer Uni Soviet melakukan uji coba beberapa kali pada 1960-an dan awal 1970-an. Rusia mengembangkan kemampuan ini secara intensif dengan membangun sistem bernama PL19/Nudol.
Rusia melakukan uji coba ke enam pada 26 Maret 2018 dari Plesetsk Cosmodrome. Rudal diluncurkan dari sebuah alat pengangkut yang bisa melakukan peluncuran secara vertikal. (LIhat grafis: 8 Negara yang Memiliki Kekuatan Tank Terbesar di Dunia)
Sistem ini pertama kali diuji coba pada akhir 2015 menggunakan teknologi interseptor kinetik. Basisnya adalah rudal darat ke udara S-500/55R6M dan rudal anti-balistik A-235.
3. China
Ilmuwan militer China menguasai teknologi ini pada 11 Januari 2007. Yang menjadi sasaran adalah satelit cuaca dengan orbit kutub yaitu FY-1C pada ketinggian 865 kilometer. (Baca juga: Tahun Depan, China Akan Mulai Bangun Stasiun Luar Angkasa)
Satelit ditembak menggunakan rudal dari arah berlawanan dengan kecepatan 8 kilometer per detik. Pemerintah China mengumumkan keberhasilan uji coba ini sekitar sepekan setelahnya.
4. India
Pada Maret 2019 Ilmuwan militer India berhasil meluncurkan rudal dalam Misi Shakti menyasar sebuah satelit yang mengorbit di ketinggian 300 kilometer atau low eath orbit. India menjadi negara keempat yang berhasil mengembangkan rudal presisi untuk menembak jatuh satelit setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Cina. (Baca juga: India Sukses Uji Tembak Rudal K-4 Berkemampuan Nuklir)
(poe)
tulis komentar anda