6 Fakta tentang Anwar Ibrahim, PM Baru Malaysia
Sabtu, 26 November 2022 - 21:02 WIB
Pada tahun 1991, politisi asal Bukit Mertajam ini ditunjuk sebagai Menteri Keuangan dan kemudian menjabat Wakil Perdana Menteri pada 1993.
3. Tersandung Tuduhan Korupsi dan Sodomi
Pada tahun 1998, Anwar Ibrahim dipecat oleh sang mentor; PM Mahathir Mohamad setelah dituduh korupsi. Dia juga dituduh melakukan sodomi, tuduhan serius menurut hukum di Malaysia.
Dua tuduhan yang menjadi awal dari kejatuhan Anwar Ibrahim ini terjadi ketika dia terlibat perseteruan dengan Mahathir atas penanganan Malaysia dalam menghadapi krisis keuangan yang menerjang Asia.
Massa pendukung Anwar dari kelopok muslim Melayu tidak percaya dengan tuduhan itu. Mereka demo dan mendorong gerakan reformasi.
4. Dipenjara 2 Kali
Tuduhan korupsi dan sodomi telah menyebabkan Anwar Ibrahim dijebloskan ke penjara pada tahun 1999. Saat itu, Anwar menegaskan tidak bersalah dan dua tuduhan itu bermotivasi politik.
Dia dibebaskan tahun 2004 setelah Pengadilan Tinggi memutuskan bahwa tidak cukup bukti untuk menghukumnya.
Bebas dari penjara, Anwar Ibrahim rehat sejenak sebelum akhirnya kembali ke dunia politik. Pada Agustus 2008, dia terpilih sebagai pemimpin oposisi di Parlemen atau Dewan Rakyat.
Namun, pada tahun yang sama, dia lagi-lagi diterpa tuduhan sodomi. Anwar percaya tuduhan itu bertujuan untuk mendepaknya sebagai pemimpin oposisi.
3. Tersandung Tuduhan Korupsi dan Sodomi
Pada tahun 1998, Anwar Ibrahim dipecat oleh sang mentor; PM Mahathir Mohamad setelah dituduh korupsi. Dia juga dituduh melakukan sodomi, tuduhan serius menurut hukum di Malaysia.
Dua tuduhan yang menjadi awal dari kejatuhan Anwar Ibrahim ini terjadi ketika dia terlibat perseteruan dengan Mahathir atas penanganan Malaysia dalam menghadapi krisis keuangan yang menerjang Asia.
Massa pendukung Anwar dari kelopok muslim Melayu tidak percaya dengan tuduhan itu. Mereka demo dan mendorong gerakan reformasi.
4. Dipenjara 2 Kali
Tuduhan korupsi dan sodomi telah menyebabkan Anwar Ibrahim dijebloskan ke penjara pada tahun 1999. Saat itu, Anwar menegaskan tidak bersalah dan dua tuduhan itu bermotivasi politik.
Dia dibebaskan tahun 2004 setelah Pengadilan Tinggi memutuskan bahwa tidak cukup bukti untuk menghukumnya.
Bebas dari penjara, Anwar Ibrahim rehat sejenak sebelum akhirnya kembali ke dunia politik. Pada Agustus 2008, dia terpilih sebagai pemimpin oposisi di Parlemen atau Dewan Rakyat.
Namun, pada tahun yang sama, dia lagi-lagi diterpa tuduhan sodomi. Anwar percaya tuduhan itu bertujuan untuk mendepaknya sebagai pemimpin oposisi.
tulis komentar anda