Terungkap, Mantan Jenderal AS Bagian dari Tentara Bayaran Rusia
Sabtu, 26 November 2022 - 03:30 WIB
MOSKOW - Kepala tentara bayaran Rusia Wagner Group atau PMC Wagner; Yevgeny Prigozhin, mengungkap bahwa seorang mantan jenderal Marinir Amerika Serikat (AS) bekerja untuk kelompoknya.
PMC Wagner ikut terlibat dalam perang di Ukraina untuk membela pasukan Moskow.
Menanggapi permintaan komentar dari surat kabar Finlandia; Helsingin Sanomat, Prigozhin berkata: “Tidak banyak warga Finlandia di PMC Wagner, sekitar 20 orang. Tapi untuk alasan yang jelas, saya tidak bisa memberikan informasi pasti tentang mereka.”
“Saya memiliki pendapat yang sangat bagus tentang Finlandia di medan perang. Mereka bertempur di batalion Inggris (sebagai bagian dari PMC Wagner), yang dipimpin oleh seorang warga negara AS, mantan jenderal Korps Marinir,” papar Prigozhin seperti dikutip dari layanan pers perusahaannya, Concord, Jumat (25/11/2022).
Dia tidak mengungkap sosok mantan jenderal AS yang bekerja untuk kelompok tentara bayaran Rusia tersebut.
Prigozhin, dijuluki "koki Putin" karena kontrak katering Kremlin-nya, telah terkena sanksi Uni Eropa dan AS.
Pada bulan September dia mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa dia mendirikan Wagner Group pada tahun 2014 untuk bertempur di Ukraina dan mengakui kehadirannya di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Selama bertahun-tahun, Wagner Group dicurigai berperan dalam mewujudkan ambisi Kremlin di luar negeri, termasuk di Ukraina di mana tentara bayaran dari Wagner Group berada di garis depan serangan Moskow sejak invasi akhir Februari lalu.
Bulan ini Wagner Group membuka kantor pusat di kota kedua Rusia, Saint Petersburg.
PMC Wagner ikut terlibat dalam perang di Ukraina untuk membela pasukan Moskow.
Menanggapi permintaan komentar dari surat kabar Finlandia; Helsingin Sanomat, Prigozhin berkata: “Tidak banyak warga Finlandia di PMC Wagner, sekitar 20 orang. Tapi untuk alasan yang jelas, saya tidak bisa memberikan informasi pasti tentang mereka.”
“Saya memiliki pendapat yang sangat bagus tentang Finlandia di medan perang. Mereka bertempur di batalion Inggris (sebagai bagian dari PMC Wagner), yang dipimpin oleh seorang warga negara AS, mantan jenderal Korps Marinir,” papar Prigozhin seperti dikutip dari layanan pers perusahaannya, Concord, Jumat (25/11/2022).
Dia tidak mengungkap sosok mantan jenderal AS yang bekerja untuk kelompok tentara bayaran Rusia tersebut.
Prigozhin, dijuluki "koki Putin" karena kontrak katering Kremlin-nya, telah terkena sanksi Uni Eropa dan AS.
Pada bulan September dia mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa dia mendirikan Wagner Group pada tahun 2014 untuk bertempur di Ukraina dan mengakui kehadirannya di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Selama bertahun-tahun, Wagner Group dicurigai berperan dalam mewujudkan ambisi Kremlin di luar negeri, termasuk di Ukraina di mana tentara bayaran dari Wagner Group berada di garis depan serangan Moskow sejak invasi akhir Februari lalu.
Bulan ini Wagner Group membuka kantor pusat di kota kedua Rusia, Saint Petersburg.
(min)
tulis komentar anda