NATO Bersumpah Bantu Ukraina Selama Diperlukan
Jum'at, 25 November 2022 - 20:47 WIB
Pertemuan 29-30 November di Bukares diadakan hampir 15 tahun setelah NATO berjanji bahwa Ukraina dan Georgia suatu hari akan menjadi anggota organisasi tersebut, sebuah janji yang sangat membuat marah Rusia.
Juga menghadiri pertemuan itu adalah para Menteri Luar Negeri Bosnia, Georgia dan Moldova – tiga mitra yang menurut NATO berada di bawah tekanan Rusia yang meningkat.
Stoltenberg mengatakan pertemuan itu akan melihat NATO mengambil langkah lebih lanjut untuk membantu mereka melindungi kemerdekaannya, dan memperkuat kemampuan mereka untuk mempertahankan diri.
Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi 10 bulan lalu, NATO telah memperkuat pertahanan negara sekutu yang bertetangga dengan Ukraina dan Rusia, tetapi dengan hati-hati berusaha menghindari terseret ke dalam perang yang lebih luas dengan kekuatan nuklir itu.
Tetapi Stoltenberg tidak menekan Ukraina untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia, dan memang para diplomat NATO serta Eropa mengatakan bahwa Putin tampaknya tidak bersedia untuk datang ke meja perundingan.
“Kebanyakan perang berakhir dengan negosiasi,” katanya. “Tapi apa yang terjadi di meja perundingan tergantung pada apa yang terjadi di medan perang. Oleh karena itu, cara terbaik untuk meningkatkan peluang solusi damai adalah dengan mendukung Ukraina,” pungkasnya.
Juga menghadiri pertemuan itu adalah para Menteri Luar Negeri Bosnia, Georgia dan Moldova – tiga mitra yang menurut NATO berada di bawah tekanan Rusia yang meningkat.
Stoltenberg mengatakan pertemuan itu akan melihat NATO mengambil langkah lebih lanjut untuk membantu mereka melindungi kemerdekaannya, dan memperkuat kemampuan mereka untuk mempertahankan diri.
Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi 10 bulan lalu, NATO telah memperkuat pertahanan negara sekutu yang bertetangga dengan Ukraina dan Rusia, tetapi dengan hati-hati berusaha menghindari terseret ke dalam perang yang lebih luas dengan kekuatan nuklir itu.
Tetapi Stoltenberg tidak menekan Ukraina untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia, dan memang para diplomat NATO serta Eropa mengatakan bahwa Putin tampaknya tidak bersedia untuk datang ke meja perundingan.
“Kebanyakan perang berakhir dengan negosiasi,” katanya. “Tapi apa yang terjadi di meja perundingan tergantung pada apa yang terjadi di medan perang. Oleh karena itu, cara terbaik untuk meningkatkan peluang solusi damai adalah dengan mendukung Ukraina,” pungkasnya.
(ian)
tulis komentar anda