Taiwan Anggarkan Rp442,6 Triliun untuk Emisi Nol Bersih

Jum'at, 25 November 2022 - 08:04 WIB
Data dari Badan Energi Internasional (IEA) menunjukkan emisi dari pembakaran bahan bakar fosil di Taiwan tidak berubah selama 14 tahun terakhir. Dimana, rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan Taiwan adalah 0,1%.

Angka ini lebih baik dari sejumlah negara tetangga seperti Korea (1,8%) dan Singapura (1,8%). Adapun pertumbuhan emisi di China mencapai 4,4%, dan sebaliknya Jepang (-0,7%).

Pemerintah Taiwan melihat bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk ikut serta dalam mendukung kesepakatan bersama pengurangan emisi sampai nol bersih yang bakal dicapai secara bertahap hingga 2050.

"Taiwan bersedia dan mampu bekerja sama dengan mitra internasional untuk bersama-sama mencapai transisi nol bersih, memobilisasi aksi iklim global, dan memastikan lingkungan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,’’ kata Menteri Lingkungan Hidup Taiwan, Chang Tzi-chin dalam program Ministry of Foreign Affairs Republic of China (Taiwan), Tentative Program for International Press Group on Taiwan’s Political and Economic Development III di Taipei pada 13-19 November 2022.

Program ini diikuti oleh sedikitnya 32 wartawan dari 24 negara di seluruh dunia.

Komitmen Taiwan dalam mencapai emisi nol bersih pada 2050 secara resmi sebenarnya telah diumumkan Presiden Tsai Ing-wen pada Hari Bumi tanggal 22 April 2021.



Kondisi jalanan di Taipei terlihat banyak mobil listrik seperti Tesla berseliweran di sana. Taiwan memang sedang menggalakkan penggunaan mobil listrik.

Untuk menjalankan misi tersebut, Taiwan telah menganggarkan hampir 880 miliar dollar Taiwan (atau sekitar Rp442,6 triliun) untuk menjalankan rencana utama transisi net-zero pada tahun 2050 tersebut.

Total anggaran tersebut berasal dari dana yang saat ini telah dikelola negara sebesar 440 miliar dollar Taiwan, dana yang sudah masuk dalam rencana pembangunan (120 miliar dollar Taiwan), dan anggaran yang baru akan direncanakan (320 miliar dollar Taiwan).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More