Polusi Udara Bunuh 238.000 Orang di Eropa
Kamis, 24 November 2022 - 19:31 WIB
Paparan akut terhadap ozon (O3) menyebabkan 24.000 orang meninggal lebih awal.
"Saat membandingkan tahun 2020 dengan 2019, jumlah kematian dini yang disebabkan polusi udara meningkat untuk PM2.5 tetapi menurun untuk NO2 dan O3," kata badan tersebut.
"Untuk PM 2.5, penurunan konsentrasi diimbangi dengan peningkatan kematian akibat pandemi," sambungnya.
Pandemi Covid-19 menyebabkan kematian beberapa orang yang sudah hidup dengan penyakit yang berhubungan dengan polusi udara.
UE ingin memangkas kematian dini terkait polusi partikel halus sebesar 55 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat tahun 2005.
EEA mengatakan secara keseluruhan, tingkat untuk negara-negara UE pada tahun 2020 adalah 45 persen lebih rendah dibandingkan tahun 2005.
"Jika tingkat penurunan ini dipertahankan, UE akan mencapai target rencana aksi nol polusi yang disebutkan di atas sebelum tahun 2030," kata EEA.
Menurut WHO, polusi udara menyebabkan tujuh juta kematian dini per tahun di seluruh dunia, setara dengan merokok atau pola makan yang buruk.
"Saat membandingkan tahun 2020 dengan 2019, jumlah kematian dini yang disebabkan polusi udara meningkat untuk PM2.5 tetapi menurun untuk NO2 dan O3," kata badan tersebut.
"Untuk PM 2.5, penurunan konsentrasi diimbangi dengan peningkatan kematian akibat pandemi," sambungnya.
Pandemi Covid-19 menyebabkan kematian beberapa orang yang sudah hidup dengan penyakit yang berhubungan dengan polusi udara.
UE ingin memangkas kematian dini terkait polusi partikel halus sebesar 55 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat tahun 2005.
EEA mengatakan secara keseluruhan, tingkat untuk negara-negara UE pada tahun 2020 adalah 45 persen lebih rendah dibandingkan tahun 2005.
"Jika tingkat penurunan ini dipertahankan, UE akan mencapai target rencana aksi nol polusi yang disebutkan di atas sebelum tahun 2030," kata EEA.
Menurut WHO, polusi udara menyebabkan tujuh juta kematian dini per tahun di seluruh dunia, setara dengan merokok atau pola makan yang buruk.
Lihat Juga :
tulis komentar anda