Bos Perusahaan Listrik Desak Warga Tinggalkan Ukraina, Ini Alasannya

Senin, 21 November 2022 - 21:10 WIB
Chief Executive Officer (CEO) DTEK Maxim Timchenko. Foto/REUTERS
KIEV - Warga Ukraina harus mempertimbangkan meninggalkan negara itu untuk mengurangi beban pada jaringan listrik yang rusak.

Kepala utilitas listrik swasta terbesar Ukraina, DTEK Holding, Maksim Timchenko, menyerukan hal itu saat wawancara dengan BBC yang ditayangkan Sabtu (19/11/2022).

“Jika mereka dapat menemukan tempat tinggal alternatif untuk tiga atau empat bulan lagi, itu akan sangat membantu sistem,” ujar Timchenko.



Dia juga mendesak rekan senegaranya mengkonsumsi lebih sedikit listrik. Dia menjelaskan bahwa surplus diperlukan untuk fasilitas infrastruktur dan rumah sakit yang penting.



Selama beberapa pekan terakhir, sistem energi Ukraina berulang kali menjadi sasaran serangan militer Rusia, yang memicu pemadaman bergilir dan darurat.

“Jika Anda mengkonsumsi lebih sedikit, maka rumah sakit dengan tentara yang terluka akan memiliki pasokan listrik yang terjamin. Ini adalah bagaimana dapat dijelaskan bahwa dengan mengkonsumsi lebih sedikit atau pergi, mereka juga berkontribusi pada orang lain,” papar Timchenko.

Pernyataan itu rupanya dianggap terlalu memprihatinkan bagi masyarakat umum. Kementerian Energi Ukraina turun tangan meyakinkan orang-orang bahwa situasi dengan pasokan listrik masih terkendali dan tidak perlu meninggalkan negara.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More