Soal Insiden Rudal Nyasar ke Polandia, Biden Sangkal Klaim Zelensky
Jum'at, 18 November 2022 - 07:03 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyangkal klaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa militernya tidak menembakkan rudal yang menghantam sebuah pedesaan di Polandia . Sedikitnya dua orang tewas dalam insiden tersebut.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersikukuh bahwa ledakan fatal yang menewaskan dua orang di Polandia dekat perbatasan negaranya disebabkan oleh rudal Rusia.
Zelensky mengatakan komandan militer dan angkatan udara meyakinkannya bahwa Ukraina tidak bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi pada hari Selasa itu dan dia tidak bisa tidak mempercayai mereka. Dia pun menyerukan partisipasi Ukraina dalam penyelidikan.
"Saya yakin itu bukan rudal kami atau bukan serangan rudal kami," kata Zelensky pada Rabu lalu.
Ditanya tentang komentar Zelenskyy, Biden berkata: "Bukan itu buktinya," seperti dikutip dari USA Today, Jumat (18/11/2022).
Beberapa jam setelah insiden, Biden juga mengatakan tidak mungkin (dari garis) lintas rudal tersebut ditembakkan dari Rusia.
Sementara itu pada Rabu lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin setuju dengan para pejabat Polandia yang mengatakan bahwa "sangat mungkin" sebuah rudal yang diluncurkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina secara tidak sengaja jatuh di wilayah Polandia.
Sejumlah pemimpin dunia dan Presiden Polandia juga mengatakan kemungkinan rudal itu diluncurkan oleh pertahanan udara Ukraina. Pernyataan ini sekaligus meredakan kekhawatiran bahwa serangan itu dapat menyeret NATO ke dalam konflik langsung dengan Rusia, memberikan alasan kepada Vladimir Putin untuk menyerang Barat.
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan dia telah melihat 'tidak ada bukti' rudal itu ditembakkan oleh Rusia dan sebenarnya 'sangat mungkin' roket S-300 era Soviet itu berasal dari Ukraina.
"Tidak ada indikasi bahwa Polandia sengaja dijadikan sasaran," tambahnya.
"Pertahanan Ukraina meluncurkan misil mereka ke berbagai arah dan kemungkinan besar salah satu dari misil ini jatuh di wilayah Polandia," menurut Duda, yang menambahkan bahwa Rusia memikul tanggung jawab utama atas serangan itu karena Putin memulai perang di Ukraina.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dengan mengatakan serangan itu kemungkinan adalah rudal Ukraina, tidak ada indikasi itu disengaja dan tidak ada indikasi Rusia sedang mempersiapkan serangan terhadap NATO.
"Ini bukan kesalahan Ukraina. Rusia memikul tanggung jawab utama karena melanjutkan perang ilegal melawan Ukraina," ia menambahkan.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersikukuh bahwa ledakan fatal yang menewaskan dua orang di Polandia dekat perbatasan negaranya disebabkan oleh rudal Rusia.
Zelensky mengatakan komandan militer dan angkatan udara meyakinkannya bahwa Ukraina tidak bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi pada hari Selasa itu dan dia tidak bisa tidak mempercayai mereka. Dia pun menyerukan partisipasi Ukraina dalam penyelidikan.
"Saya yakin itu bukan rudal kami atau bukan serangan rudal kami," kata Zelensky pada Rabu lalu.
Ditanya tentang komentar Zelenskyy, Biden berkata: "Bukan itu buktinya," seperti dikutip dari USA Today, Jumat (18/11/2022).
Beberapa jam setelah insiden, Biden juga mengatakan tidak mungkin (dari garis) lintas rudal tersebut ditembakkan dari Rusia.
Sementara itu pada Rabu lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin setuju dengan para pejabat Polandia yang mengatakan bahwa "sangat mungkin" sebuah rudal yang diluncurkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina secara tidak sengaja jatuh di wilayah Polandia.
Sejumlah pemimpin dunia dan Presiden Polandia juga mengatakan kemungkinan rudal itu diluncurkan oleh pertahanan udara Ukraina. Pernyataan ini sekaligus meredakan kekhawatiran bahwa serangan itu dapat menyeret NATO ke dalam konflik langsung dengan Rusia, memberikan alasan kepada Vladimir Putin untuk menyerang Barat.
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan dia telah melihat 'tidak ada bukti' rudal itu ditembakkan oleh Rusia dan sebenarnya 'sangat mungkin' roket S-300 era Soviet itu berasal dari Ukraina.
"Tidak ada indikasi bahwa Polandia sengaja dijadikan sasaran," tambahnya.
"Pertahanan Ukraina meluncurkan misil mereka ke berbagai arah dan kemungkinan besar salah satu dari misil ini jatuh di wilayah Polandia," menurut Duda, yang menambahkan bahwa Rusia memikul tanggung jawab utama atas serangan itu karena Putin memulai perang di Ukraina.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dengan mengatakan serangan itu kemungkinan adalah rudal Ukraina, tidak ada indikasi itu disengaja dan tidak ada indikasi Rusia sedang mempersiapkan serangan terhadap NATO.
"Ini bukan kesalahan Ukraina. Rusia memikul tanggung jawab utama karena melanjutkan perang ilegal melawan Ukraina," ia menambahkan.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda