Tanggulangi Pandemi Covid-19, Australia Gandeng Muhammadiyah dan NU

Rabu, 08 Juli 2020 - 16:21 WIB
Australia menggandeng Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama untuk menanggapi Covid-19. Foto/Dok.Sindonews
JAKARTA - Pemerintah Australia menggandeng Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) untuk menanggapi pandemi Covid-19. Australia akan menyediakan dana sebesar AUD2,2 juta atau sekitar Rp22 miliar untuk mendukung organisasi penanggulangan bencana Muhammadiyah dan NU untuk menanggapi pandemi Covid-19 .

Dana tersebut akan mendukung kegiatan pencegahan berbasis masyarakat, membangun kapasitas lokal dan memastikan ketahanan pangan bagi rumah tangga yang penghidupannya terganggu oleh pandemi.

“Karena pandemi ini berlangsung dengan cepat dan dampak jangka panjangnya masih belum diketahui, kami menempatkan fokus yang kuat pada bantuan melalui organisasi lokal untuk mendukung upaya pemerintah dalam fase respons dan pemulihan,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan.

“Ini akan memastikan upaya kita didukung oleh pengetahuan lokal, mendukung prioritas lokal, dan berkontribusi pada kapasitas dan akuntabilitas lokal,” imbuhnya dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (8/7/2020).

Australia telah mengadaptasi program pembangunan (2019-20) yang diestimasikan sebesar AUD 298,5 juta di Indonesia, memprioritaskan AUD 44,8 juta untuk mendukung respons kesehatan, kemanusiaan dan ekonomi Indonesia terhadap Covid-19, termasuk AUD 21 juta dalam bentuk inisiatif-inisiatif baru.



Melalui program SIAP SIAGA, Kemitraan Indonesia Australia untuk Kesiapsiagaan Bencana, Australia akan memberikan AUD 1 juta kepada NU untuk Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI NU) dan AUD 1,2 juta lainnya ke Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC).

"Kolaborasi ini bertujuan untuk membantu mendukung pemerintah dalam memperkuat ketahanan masyarakat dan rumah tangga dalam menghadapi Covid-19 dan beradaptasi dengan new normal melalui peningkatan upaya pencegahan berbasis masyarakat," kata Ketua LPBI NU, M. Ali Yusuf.

“MDMC akan fokus pada kampanye pendidikan dan memastikan keamanan pangan kelompok yang paling rentan: korban PHK, mereka yang tidak menerima bantuan sosial pemerintah, rumah tangga yang dikepalai wanita, lansia, dan penyandang disabilitas,” kata Rahmawati Husein, Wakil Ketua MDMC.

Program SIAP SIAGA juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan kementerian lain untuk mendukung pekerjaan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia yang mengoordinasikan respons terhadap krisis ini.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More