Rentetan 7 Kebakaran dan Ledakan Tak Wajar, Ada Apa dengan Iran?
Rabu, 08 Juli 2020 - 14:56 WIB
Pada tanggal ini terjadi ledakan dan kebakaran di fasilitas nuklir Natanz. Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan insiden ini tidak menimbulkan korban luka dan jiwa.
Situs pengayaan uranium Natanz, yang sebagian besar di bawah tanah, adalah salah satu dari beberapa fasilitas Iran yang dipantau oleh inspektur dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), sebuah badan pengawas nuklir PBB.
Sehari setelah kejadian itu, Iran mengatakan telah menentukan penyebab insiden, tetapi menolak untuk merilis rinciannya ke publik karena alasan keamanan.
Juru bicara AEOI Behrouz Kamalvandi mengatakan pada hari Minggu (4/7/2020) kecelakaan itu menyebabkan "kerusakan signifikan" yang dapat memperlambat pengembangan sentrifugal canggih.
Tiga pejabat Iran yang berbicara kepada Reuters mengatakan mereka menduga sabotase siber telah terjadi di Natanz, tetapi tidak memberikan bukti. Dua pejabat di antaranya mengatakan Israel kemungkinan berada di balik serangan siber.
Ditanya apakah Israel ada hubungannya dengan ledakan misterius di situs nuklir Iran, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan pada 5 Juli; "Tidak setiap insiden yang terjadi di Iran tentu ada hubungannya dengan kami."
Beberapa orang Iran di media sosial menyatakan keprihatinan atas kemungkinan kebocoran radiasi, tetapi pihak berwenang telah meyakinkan warga bahwa insiden itu tidak menyebabkan pelepasan radiasi.
Dalam sebuah pernyataan yang di-email ke layanan BBC Persian, sebuah kelompok tidak dikenal yang mengaku sebagai kelompok oposisi Iran mengaku bertanggung jawab atas insiden di situs nuklir Natanz.
BBC Persian mengatakan menerima pernyataan dari kelompok itu beberapa jam sebelum Iran melaporkan insiden.
3 Juli
Situs pengayaan uranium Natanz, yang sebagian besar di bawah tanah, adalah salah satu dari beberapa fasilitas Iran yang dipantau oleh inspektur dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), sebuah badan pengawas nuklir PBB.
Sehari setelah kejadian itu, Iran mengatakan telah menentukan penyebab insiden, tetapi menolak untuk merilis rinciannya ke publik karena alasan keamanan.
Juru bicara AEOI Behrouz Kamalvandi mengatakan pada hari Minggu (4/7/2020) kecelakaan itu menyebabkan "kerusakan signifikan" yang dapat memperlambat pengembangan sentrifugal canggih.
Tiga pejabat Iran yang berbicara kepada Reuters mengatakan mereka menduga sabotase siber telah terjadi di Natanz, tetapi tidak memberikan bukti. Dua pejabat di antaranya mengatakan Israel kemungkinan berada di balik serangan siber.
Ditanya apakah Israel ada hubungannya dengan ledakan misterius di situs nuklir Iran, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan pada 5 Juli; "Tidak setiap insiden yang terjadi di Iran tentu ada hubungannya dengan kami."
Beberapa orang Iran di media sosial menyatakan keprihatinan atas kemungkinan kebocoran radiasi, tetapi pihak berwenang telah meyakinkan warga bahwa insiden itu tidak menyebabkan pelepasan radiasi.
Dalam sebuah pernyataan yang di-email ke layanan BBC Persian, sebuah kelompok tidak dikenal yang mengaku sebagai kelompok oposisi Iran mengaku bertanggung jawab atas insiden di situs nuklir Natanz.
BBC Persian mengatakan menerima pernyataan dari kelompok itu beberapa jam sebelum Iran melaporkan insiden.
3 Juli
Lihat Juga :
tulis komentar anda