Rudal Rusia Dilaporkan 'Nyasar' ke Polandia, 2 Tewas

Rabu, 16 November 2022 - 04:06 WIB
Ditambahkan bahwa foto-foto reruntuhan yang diterbitkan oleh media Polandia dari tempat kejadian di desa Przewodow tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia.

Sementara itu seorang pejabat NATO mengatakan kepada CNN bahwa pihaknya masih menunggu untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi dan sedang menunggu rincian dari Warsawa.

Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan mereka menyelidiki laporan-laporan ini dan berhubungan erat dengan pada negara Sekutu.

Negara-negara Baltik yang menjadi anggota NATO lebih lantang dalam pernyataan mereka, menekankan kesiapan untuk mempertahankan wilayah NATO.

Estonia menyebut berita itu "paling memprihatinkan", menurut sebuah postingan Twitter dari Kementerian Luar Negeri Estonia.



“Estonia siap mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO,” tambahnya.

Presiden Lithuania Gitanas Nauseda mengatakan dia prihatin dengan berita tersebut, dan Lithuania memiliki solidaritas yang kuat dengan Polandia.

“Setiap jengkal wilayah NATO harus dipertahankan!” tambahnya di media sosial.

Menteri Pertahanan Latvia Artis Pabriks menyalahkan Rusia, meskipun belum ada konfirmasi dari otoritas Polandia bahwa rudal Rusia mendarat di wilayahnya.

“Belasungkawa untuk saudara seperjuangan Polandia kami. Rezim kriminal Rusia menembakkan rudal yang menargetkan tidak hanya warga sipil Ukraina tetapi juga mendarat di wilayah NATO di Polandia. Latvia sepenuhnya mendukung teman-teman Polandia dan mengutuk kejahatan ini,” tulis Pabriks.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara adalah kelompok yang terdiri dari 30 negara Amerika Utara dan Eropa. Menurut NATO, tujuannya adalah untuk menjamin kebebasan dan keamanan anggotanya melalui sarana politik dan militer.

Aliansi tersebut dibentuk pada tahun 1949 sebagai respons atas dimulainya Perang Dingin. Tujuan awalnya adalah untuk melindungi Barat dari ancaman yang ditimbulkan oleh Uni Soviet. Sejak akhir Perang Dingin, banyak bekas negara Soviet telah bergabung dengan NATO, yang membuat Putin kesal.

Aspek yang paling terkenal dari aliansi tersebut adalah Pasal 5 dari perjanjian tersebut, yang jika digunakan, berarti serangan terhadap satu negara Sekutu dianggap sebagai serangan terhadap semua negara Sekutu.

Pasal 5 hanya pernah diajukan satu kali, sebagai tanggapan atas serangan teroris 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Namun, aliansi tersebut dapat mengambil langkah-langkah pertahanan kolektif tanpa menggunakan Pasal 5 – dan telah melakukannya sehubungan dengan serangan Rusia ke Ukraina.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More