Rudal Rusia Dilaporkan 'Nyasar' ke Polandia, 2 Tewas

Rabu, 16 November 2022 - 04:06 WIB
Rudal Rusia dilaporkan nyasar ke Polandia, menyebabkan 2 orang tewas. Foto/The Drive
WARSAWA - Seorang pejabat senior intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan rudal Rusia melintasi Polandia dan menewaskan dua orang. Itu terjadi saat Rusia membombardir Ukraina dengan puluhan roket.

Sumber kedua mengkonfirmasi ke Associated Press, Rabu (16/11/2022) bahwa rudal Rusia menghantam sebuah situ di Polandia sekitar 15 mil dari perbatasan dengan Ukraina.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson mengatakan di Twitter pihaknya telah melihat laporan dari Polandia dan bekerja sama dengan pemerintah Polandia untuk mengumpulkan lebih banyak informasi.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan mereka tidak memiliki konfirmasi mengenai serangan roket atau rudal di Polandia, tetapi pejabat AS saat ini sedang bekerja untuk mencoba dan mencari tahu persis apa yang telah terjadi.



Wakil juru bicara utama Departemen Luar Negeri Vedant Patel menegaskan bahwa AS tidak dapat mengkonfirmasi laporan rudal yang menghantam wilayah Polandia dan menewaskan dua orang.

“Kami telah melihat laporan ini dari Polandia dan sedang bekerja dengan pemerintah Polandia dan mitra NATO kami untuk mengumpulkan lebih banyak informasi,” kata Patel pada konferensi pers.

“Kami tidak dapat mengkonfirmasi laporan atau detail apa pun saat ini,” imbuhnya seperti dikutip dari CNN.

Pemerintah Polandia sendiri mengadakan pertemuan darurat pejabat keamanan nasional setelah media Polandia melaporkan proyektil menewaskan dua orang di dekat perbatasan dengan Ukrain.

Belum diketahui dari mana proyektil itu berasal. Namun, proyektil itu mendarat di wilayah anggota NATO itu kira-kira pada waktu yang sama ketika Rusia meluncurkan gelombang serangan rudal terbesarnya di kota-kota Ukraina dalam lebih dari sebulan.

Media Polandia menunjukkan gambar kendaraan pertanian yang dihantam proyektil tersebut dan terbalik di lokasi, dekat kota Przewodow, sekitar empat mil barat dari perbatasan Ukraina.



"Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki telah membentuk Komite Dewan Menteri Urusan Keamanan dan Pertahanan Nasional," kata seorang juru bicara pemerintah.

Seorang pejabat Polandia mengatakan kepada CNN bahwa belum ada yang dikonfirmasi dan penyelidikan atas insiden tersebut terus berlanjut.

Kementerian Pertahanan Rusia sendiri membantah menargetkan perbatasan, dan menyebut laporan oleh media Polandia sebagai "provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi," menurut pernyataan singkat pada Selasa malam.

“Pernyataan media dan pejabat Polandia tentang dugaan jatuhnya rudal 'Rusia' di wilayah pemukiman Przewodow adalah provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi,” katanya.

“Tidak ada serangan dibuat pada target di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia,” pernyataan itu menambahkan.

Ditambahkan bahwa foto-foto reruntuhan yang diterbitkan oleh media Polandia dari tempat kejadian di desa Przewodow tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia.

Sementara itu seorang pejabat NATO mengatakan kepada CNN bahwa pihaknya masih menunggu untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi dan sedang menunggu rincian dari Warsawa.

Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan mereka menyelidiki laporan-laporan ini dan berhubungan erat dengan pada negara Sekutu.

Negara-negara Baltik yang menjadi anggota NATO lebih lantang dalam pernyataan mereka, menekankan kesiapan untuk mempertahankan wilayah NATO.

Estonia menyebut berita itu "paling memprihatinkan", menurut sebuah postingan Twitter dari Kementerian Luar Negeri Estonia.



“Estonia siap mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO,” tambahnya.

Presiden Lithuania Gitanas Nauseda mengatakan dia prihatin dengan berita tersebut, dan Lithuania memiliki solidaritas yang kuat dengan Polandia.

“Setiap jengkal wilayah NATO harus dipertahankan!” tambahnya di media sosial.

Menteri Pertahanan Latvia Artis Pabriks menyalahkan Rusia, meskipun belum ada konfirmasi dari otoritas Polandia bahwa rudal Rusia mendarat di wilayahnya.

“Belasungkawa untuk saudara seperjuangan Polandia kami. Rezim kriminal Rusia menembakkan rudal yang menargetkan tidak hanya warga sipil Ukraina tetapi juga mendarat di wilayah NATO di Polandia. Latvia sepenuhnya mendukung teman-teman Polandia dan mengutuk kejahatan ini,” tulis Pabriks.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara adalah kelompok yang terdiri dari 30 negara Amerika Utara dan Eropa. Menurut NATO, tujuannya adalah untuk menjamin kebebasan dan keamanan anggotanya melalui sarana politik dan militer.

Aliansi tersebut dibentuk pada tahun 1949 sebagai respons atas dimulainya Perang Dingin. Tujuan awalnya adalah untuk melindungi Barat dari ancaman yang ditimbulkan oleh Uni Soviet. Sejak akhir Perang Dingin, banyak bekas negara Soviet telah bergabung dengan NATO, yang membuat Putin kesal.

Aspek yang paling terkenal dari aliansi tersebut adalah Pasal 5 dari perjanjian tersebut, yang jika digunakan, berarti serangan terhadap satu negara Sekutu dianggap sebagai serangan terhadap semua negara Sekutu.

Pasal 5 hanya pernah diajukan satu kali, sebagai tanggapan atas serangan teroris 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Namun, aliansi tersebut dapat mengambil langkah-langkah pertahanan kolektif tanpa menggunakan Pasal 5 – dan telah melakukannya sehubungan dengan serangan Rusia ke Ukraina.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More