Kapal Induk Terbesar di Dunia USS Gerald Ford seperti Pangkalan Militer Terapung
Selasa, 15 November 2022 - 09:00 WIB
LONDON - Kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald R Ford, telah berlabuh di Inggris.
Kapal raksasa milik Amerika Serikat (AS) itu sangat besar sehingga tidak dapat memasuki Pelabuhan Portsmouth dan harus berlabuh di Stokes Bay, lepas pantai Gosport, pada hari Senin.
Kapal raksasa seberat 100.000 ton itu digambarkan mengerdilkan segala yang ada di jalurnya saat berlayar di Solent.
Dibandingkan dengan "Big Lizzie" Inggris—HMS Queen Elizabeth—USS Gerald R Ford hampir 40.000 ton lebih berat dalam hal bobot.
Dengan dek penerbangan yang lebih panjang dari 13 lapangan tenis dan awak lebih dari 4.000 prajurit, kapal itu setara dengan pangkalan militer terapung.
USS Gerald R Ford dipenuhi dengan 70 lebih pesawat tempur.
Foto-foto yang diterbitkan media Inggris menunjukkan sekelompok pria sedang bermain golf dengan kapal induk raksasa di kejauhan. Dalam bidikan lain, sebuah perahu polisi kecil terlihat sangat kecil berada di samping raksasa USS Gerald R Ford yang mengesankan.
Mesin perang 25 dek bertenaga nuklir—yang berukuran dua kalinya dari Titanic—memasuki perairan Inggris setelah bertugas dengan pasukan NATO di Atlantik Utara.
Ia telah bergabung dengan enam sekutu NATO untuk latihan perang Silent Wolverine di Samudra Atlantik Timur, 8 November 2022 lalu.
Mengutip keterangan pers di laman Angkatan Laut AS, Selasa (15/11/2022), Silent Wolverine menguji kemampuan kapal induk kelas satu melalui skenario perang Angkatan Laut kelas atas yang terintegrasi bersama sekutu NATO yang berpartisipasi.
Peserta latihan perang meliputi Kanada, Denmark, Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol, dan Amerika Serikat.
“Tantangan masa depan ada pada kita—di sini dan saat ini. Silent Wolverine menunjukkan komitmen kami untuk memperdalam interoperabilitas dengan sekutu dan mitra kami, sambil menguji kemampuan perang mutakhir dari kapal induk kelas Ford dalam lingkungan operasional yang sangat relevan,” kata Laksamana Stuart B. Munsch, komandan Angkatan Laut Eropa dan Afrika.
Sekilas tentang USS Gerald R Ford
Kapal ini dinamai dengan nama Presiden ke-38 AS Gerald R Ford yang menjabat dari tahun 1974 hingga 1977 dan sebelumnya bertugas di Angkatan Laut AS.
USS Gerald R Ford berlayar dari Norfolk, Virginia pada bulan Oktober dan dikerahkan bersama sekutu NATO di Atlantik dalam misi yang melibatkan 9.000 personel dari sembilan negara, 20 kapal, dan 60 pesawat.
Ini adalah kapal induk baru pertama yang dirancang dalam lebih dari 40 tahun menurut Angkatan Laut AS, dengan kemampuan membawa lebih dari 75 pesawat dan melakukan perjalanan dengan kecepatan lebih dari 30 knot (34,5 mil per jam).
Pengakhiran penempatannya terjadi hanya beberapa hari setelah HMS Queen Elizabeth berlayar untuk ambil bagian dalam Operasi Achillean yang berpatroli di perairan Eropa dengan kelompok penyerang kapal induk.
Kapal raksasa ini akan berlabuh di Solent selama empat hari.
Pengawal kapal induk—USS Thomas Hudner dan SPS Alvaro de Bazan—juga tiba di pangkalan Angkatan Laut Portsmouth kemarin pagi.
Kapal raksasa milik Amerika Serikat (AS) itu sangat besar sehingga tidak dapat memasuki Pelabuhan Portsmouth dan harus berlabuh di Stokes Bay, lepas pantai Gosport, pada hari Senin.
Kapal raksasa seberat 100.000 ton itu digambarkan mengerdilkan segala yang ada di jalurnya saat berlayar di Solent.
Dibandingkan dengan "Big Lizzie" Inggris—HMS Queen Elizabeth—USS Gerald R Ford hampir 40.000 ton lebih berat dalam hal bobot.
Dengan dek penerbangan yang lebih panjang dari 13 lapangan tenis dan awak lebih dari 4.000 prajurit, kapal itu setara dengan pangkalan militer terapung.
Baca Juga
USS Gerald R Ford dipenuhi dengan 70 lebih pesawat tempur.
Foto-foto yang diterbitkan media Inggris menunjukkan sekelompok pria sedang bermain golf dengan kapal induk raksasa di kejauhan. Dalam bidikan lain, sebuah perahu polisi kecil terlihat sangat kecil berada di samping raksasa USS Gerald R Ford yang mengesankan.
Mesin perang 25 dek bertenaga nuklir—yang berukuran dua kalinya dari Titanic—memasuki perairan Inggris setelah bertugas dengan pasukan NATO di Atlantik Utara.
Ia telah bergabung dengan enam sekutu NATO untuk latihan perang Silent Wolverine di Samudra Atlantik Timur, 8 November 2022 lalu.
Mengutip keterangan pers di laman Angkatan Laut AS, Selasa (15/11/2022), Silent Wolverine menguji kemampuan kapal induk kelas satu melalui skenario perang Angkatan Laut kelas atas yang terintegrasi bersama sekutu NATO yang berpartisipasi.
Peserta latihan perang meliputi Kanada, Denmark, Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol, dan Amerika Serikat.
“Tantangan masa depan ada pada kita—di sini dan saat ini. Silent Wolverine menunjukkan komitmen kami untuk memperdalam interoperabilitas dengan sekutu dan mitra kami, sambil menguji kemampuan perang mutakhir dari kapal induk kelas Ford dalam lingkungan operasional yang sangat relevan,” kata Laksamana Stuart B. Munsch, komandan Angkatan Laut Eropa dan Afrika.
Sekilas tentang USS Gerald R Ford
Kapal ini dinamai dengan nama Presiden ke-38 AS Gerald R Ford yang menjabat dari tahun 1974 hingga 1977 dan sebelumnya bertugas di Angkatan Laut AS.
USS Gerald R Ford berlayar dari Norfolk, Virginia pada bulan Oktober dan dikerahkan bersama sekutu NATO di Atlantik dalam misi yang melibatkan 9.000 personel dari sembilan negara, 20 kapal, dan 60 pesawat.
Ini adalah kapal induk baru pertama yang dirancang dalam lebih dari 40 tahun menurut Angkatan Laut AS, dengan kemampuan membawa lebih dari 75 pesawat dan melakukan perjalanan dengan kecepatan lebih dari 30 knot (34,5 mil per jam).
Pengakhiran penempatannya terjadi hanya beberapa hari setelah HMS Queen Elizabeth berlayar untuk ambil bagian dalam Operasi Achillean yang berpatroli di perairan Eropa dengan kelompok penyerang kapal induk.
Kapal raksasa ini akan berlabuh di Solent selama empat hari.
Pengawal kapal induk—USS Thomas Hudner dan SPS Alvaro de Bazan—juga tiba di pangkalan Angkatan Laut Portsmouth kemarin pagi.
(min)
tulis komentar anda