Zelensky: Pertempuran di Timur Donetsk adalah Neraka
Minggu, 13 November 2022 - 16:20 WIB
KIEV - Pasukan Rusia menghancurkan infrastruktur utama di kota selatan Ukraina , Kherson sebelum melarikan diri. Hal itu diungkapkan Presiden Volodymyr Zelensky.
Zelensky menggambarkan pertempuran di wilayah timur Donetsk tak ubahnya neraka. Di wilayah itu, pasukan pro-Moskow melakukan gempuran yang jauh lebih keras, setelah Rusia pada hari Jumat meninggalkan satu-satunya ibu kota regional yang telah direbutnya sejak perang dimulai pada Februari.
Zelensky mengatakan, dalam upaya untuk menstabilkan wilayah itu, pihak berwenang telah menangani hampir 2.000 ranjau, kabel trip, dan peluru yang tidak meledak yang ditinggalkan oleh orang-orang Rusia yang akan pergi.
“Orang Rusia di mana-mana memiliki tujuan yang sama: untuk mempermalukan orang sebanyak mungkin. Tetapi, kami akan memulihkan semuanya, percayalah,” kata Zelensky dalam pidato video pada Sabtu (12/11/2022).
“Sebelum melarikan diri dari Kherson, penjajah menghancurkan semua infrastruktur penting: komunikasi, air, panas, listrik,” lanjutnya.
Menurut Zelenksy, keberhasilan Ukraina di Kherson, di mana pasukannya sekarang mengendalikan lebih dari 60 permukiman regional, sebagian diuntungkan dari perlawanan di wilayah Donetsk, meskipun ada serangan berulang dari Rusia.
"Itu benar-benar neraka, ada pertempuran yang sangat sengit di sana setiap hari," katanya. “Tapi, unit kami bertahan dengan berani, mereka menahan tekanan mengerikan dari penjajah, menjaga garis pertahanan kami,” lanjutnya.
Di jalan menuju Kherson, penduduk desa yang memegang bunga menunggu pada hari Sabtu untuk menyapa dan mencium tentara Ukraina saat mereka masuk untuk mengamankan kendali tepi kanan Sungai Dnipro setelah penarikan pasukan Rusia yang menakjubkan.
“Kami menjadi 20 tahun lebih muda dalam dua hari terakhir,” kata Valentyna Buhailova, 61, tepat sebelum seorang tentara Ukraina melompat keluar dari sebuah truk kecil dan memeluknya serta rekannya Nataliya Porkhunuk, 66, di sebuah dusun dekat pusat kota Kherson.
Zelensky menggambarkan pertempuran di wilayah timur Donetsk tak ubahnya neraka. Di wilayah itu, pasukan pro-Moskow melakukan gempuran yang jauh lebih keras, setelah Rusia pada hari Jumat meninggalkan satu-satunya ibu kota regional yang telah direbutnya sejak perang dimulai pada Februari.
Baca Juga
Zelensky mengatakan, dalam upaya untuk menstabilkan wilayah itu, pihak berwenang telah menangani hampir 2.000 ranjau, kabel trip, dan peluru yang tidak meledak yang ditinggalkan oleh orang-orang Rusia yang akan pergi.
“Orang Rusia di mana-mana memiliki tujuan yang sama: untuk mempermalukan orang sebanyak mungkin. Tetapi, kami akan memulihkan semuanya, percayalah,” kata Zelensky dalam pidato video pada Sabtu (12/11/2022).
“Sebelum melarikan diri dari Kherson, penjajah menghancurkan semua infrastruktur penting: komunikasi, air, panas, listrik,” lanjutnya.
Menurut Zelenksy, keberhasilan Ukraina di Kherson, di mana pasukannya sekarang mengendalikan lebih dari 60 permukiman regional, sebagian diuntungkan dari perlawanan di wilayah Donetsk, meskipun ada serangan berulang dari Rusia.
"Itu benar-benar neraka, ada pertempuran yang sangat sengit di sana setiap hari," katanya. “Tapi, unit kami bertahan dengan berani, mereka menahan tekanan mengerikan dari penjajah, menjaga garis pertahanan kami,” lanjutnya.
Di jalan menuju Kherson, penduduk desa yang memegang bunga menunggu pada hari Sabtu untuk menyapa dan mencium tentara Ukraina saat mereka masuk untuk mengamankan kendali tepi kanan Sungai Dnipro setelah penarikan pasukan Rusia yang menakjubkan.
“Kami menjadi 20 tahun lebih muda dalam dua hari terakhir,” kata Valentyna Buhailova, 61, tepat sebelum seorang tentara Ukraina melompat keluar dari sebuah truk kecil dan memeluknya serta rekannya Nataliya Porkhunuk, 66, di sebuah dusun dekat pusat kota Kherson.
(esn)
tulis komentar anda