Kekuatan Barat Ingin Jejak Uranium di Iran Dijelaskan

Minggu, 13 November 2022 - 00:01 WIB
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi. Foto/REUTERS/Leonhard Foeger
NEW YORK - Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan Jerman ingin Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB mengeluarkan resolusi yang menyatakan "penting dan mendesak" bagi Iran untuk menjelaskan jejak uranium yang ditemukan di luar situs nuklirnya.

Reuters melaporkan hal itu pada Jumat (11/11/2022), mengutip draf resolusi. Langkah itu, yang membutuhkan mayoritas sederhana untuk disahkan, akan dipertimbangkan selama pertemuan triwulanan dewan IAEA pada Rabu.

Dewan Gubernur IAEA, yang terdiri dari 35 negara anggota, "memutuskan penting dan mendesak ... bahwa Iran bertindak untuk memenuhi kewajiban hukumnya dan ... mengambil tindakan berikut tanpa penundaan," bunyi teks seperti yang dilihat Reuters.



Menurut rancangan resolusi tersebut, Teheran harus memberikan penjelasan yang kredibel untuk jejak uranium dan "akses ke lokasi dan bahan yang dibutuhkan IAEA, serta untuk pengambilan sampel yang dianggap tepat oleh Badan."



Resolusi yang diusulkan dikatakan telah dikirim ke semua anggota Dewan Gubernur sehari setelah IAEA merilis laporan yang meringkas penyelidikan selama bertahun-tahun terhadap jejak uranium, yang ditemukan di tiga situs yang tidak diumumkan di Iran.

Iran telah setuju bertemu dengan para pejabat IAEA di Teheran setelah pertemuan dewan pada Rabu, meskipun sumber-sumber diplomatik mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak mengharapkan sesuatu yang substansial akan datang darinya.

Empat negara di belakang resolusi berencana bertemu di Paris pada Senin untuk membahas masalah tersebut menjelang pertemuan Rabu.

Teheran telah mendesak IAEA menghentikan penyelidikannya terhadap jejak nuklir sebagai prasyarat untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 yang berantakan pada 2018 ketika presiden AS saat itu Donald Trump menarik Washington dari kesepakatan itu dan mitra lainnya gagal menghormati komitmen mereka.

Israel telah memperingatkan selama lebih dari dua dekade bahwa Iran hampir membuat bom nuklir. Teheran bersikeras hanya menginginkan teknologi itu untuk tujuan damai.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More