Sekjen Hizbullah Ingin Lebanon Miliki Presiden yang Menentang AS

Sabtu, 12 November 2022 - 14:31 WIB
Moawad memiliki hubungan baik dengan Washington dan telah berulang kali meminta Hizbullah—satu-satunya faksi yang menyimpan senjatanya setelah berakhirnya perang saudara Lebanon 1975-1990—untuk dilucuti.

Hizbullah belum secara resmi mendukung seorang kandidat presiden, tetapi Nasrallah telah memperingatkan bahwa presiden Lebanon berikutnya tidak boleh dekat dengan Washington, yang dia tuduh melakukan "campur tangan" di Lebanon.

Beberapa anggota Parlemen menuduh gerakan Syiah tersebut dan sekutunya menghalangi pemungutan suara.

Kelompok tersebut mengadopsi taktik seperti itu selama pemilu terakhir—sebuah langkah yang membuat Lebanon tanpa presiden selama lebih dari dua tahun.

Nasrallah membantah tuduhan menghalangi pemungutan suara.

“Kekosongan presiden bukanlah tujuan siapa pun,” katanya. "Kami ingin presiden secepat mungkin."

Dia juga memuji mantan presiden Aoun, dengan mengatakan; "Dia tidak mengkhianati perlawanan atau menikamnya dari belakang."

Tanpa partai dominan di Parlemen, keputusan seperti memilih presiden, menunjuk perdana menteri, atau membentuk pemerintahan dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, kadang-kadang bahkan mengarah pada kekerasan.

Tetapi Lebanon tidak mampu menanggung kekosongan kekuasaan yang berkepanjangan karena bergulat dengan krisis keuangan yang dijuluki oleh Bank Dunia sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah dunia baru-baru ini.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More